Hindari Menggunakan Bantal-Guling dari Bulu Angsa

Fimela Editor diperbarui 06 Mar 2012, 05:02 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Siapa sih yang tidak menggunakan sprei untuk alas tempat tidur di rumah? Sprei, sarung bantal, dan sarung guling merupakan alas yang wajib digunakan untuk melapisi kasur, bantal, dan guling untuk mencegah agar kulit tidak langsung bersentuhan dengan material kasar yang membalut benda-benda tersebut.

Namun, sayangnya ada sebagian orang yang jarang atau bahkan terlalu malas untuk mengganti sprei dan sarung alas tidur mereka. Sebenarnya berapa lama jangka waktu yang baik untuk mengganti sprei dan sarung tempat tidur? Dan apakah dampaknya jika kita terlalu lama tidak mengantinya?

“Sebaiknya selalu ganti sprei dan sarung di tempat tidur setidaknya satu kali seminggu. Kenapa? Karena jika lebih dari satu minggu pasti akan banyak debu yang menempel pada sprei dan sarung. Tidak hanya itu, di dalam debu terdapat sebuah makhluk yang berukuran sangat kecil bernama tungau yang bisa menembus pori-pori sprei dan sarung bantal. Kotoran tungau ini  adalah salah satu pencetus alergi yang bisa membuat orang menjadi sesak napas, kulit kemerahan, bersin-bersin, ataupun gatal-gatal. Dan ini bisa terjadi pada semua orang sekalipun mereka tidak memiliki bakat keturunan alergi,” DR. dr. Iris Rengganis, SpPD, KAI, menjelaskan.

3 dari 4 halaman

Next

Nggak hanya sprei dan sarung bantal-guling yang bisa menjadi tempat bersarangnya tungau debu rumah. Ternyata karpet dan juga penggunaan bantal-guling yang berisi bulu-bulu angsa juga tempat subur untuk berkembang biaknya tungau debu rumah. “Beludru dan juga bulu adalah bahan yang paling cepat menangkap tungau debu rumah dan membuatnya terperangkap di dalam bahan tersebut. Jadi, sebaiknya hindarilah memilih bantal-guling yang berisi bulu-bulu angsa. Dan jika di rumah memang menggunakan alas karpet, sebaiknya setiap hari bersihkan dengan vacuum cleaner dan masukkan karpet ke laundry setiap sebulan sekali,” dr. Iris memberi saran.

4 dari 4 halaman

Next

“Atau jika memang kamu menginginkan kasur, bantal, dan gulingmu terbebas dari tungau debu rumah; kamu bisa memilih untuk menggunakan sprei dan sarung antitungau yang sudah bisa diperoleh di beberapa tempat. Tapi, memang harganya tidak murah karena pori-pori bahan tersebut dibuat sangat kecil supaya tidak bisa ditembus oleh tungau debu rumah. Lapisi bantal-guling dengan sarung atitungau dan kemudian baru lapisi lagi dengan sarung biasa. Sarung antitungau ini bisa kamu cuci setiap satu bulan sekali,” dr. Iris kembali memberi saran.

Nah, Fimelova, jika kamu agak sering merasakan gejala seperti sesak napas, kulit kemerahan, ataupun bersin-bersin, kini saatnya kamu mulai aktif dan peka terhadap kebersihan di sekitarmu, terlebih kebersihan tempat tidur. Dan ternyata, membeli barang dengan harga yang lebih mahal (bantal bulu angsa) tidak sepenuhnya menjami akan membuat kita nyaman. Memang bantal-guling bulu angsa bisa membuat kita tidur lebih nyaman karena jauh lebih empuk dibandingkan bantal-guling jenis lain, tapi ternyata bulu angsa merupakan tempat subur untuk berkembang biaknya sumber penyakit. So, mulailah teliti sebelum membeli.