Dekati Anak ala Nia Dinata, Yuk!

Fimela Editor diperbarui 31 Jan 2012, 05:29 WIB

 

 

Psikolog Roslina Verauli menjelaskan, “Masalah kita di zaman komunikasi ini sama, nggak ada komunikasi yang memadai antara orangtua dan anak. Itu problem utama kita. Mengapa sering terjadi komunikasi yang tanpa komunikasi? Ternyata antara orangtua dan anaknya nggak bisa saling memahami. Orangtua memang punya banyak pengalaman, sayangnya pengalamannya dulu berbeda dengan dunia anak sekarang. Beda zaman, termasuk dalam hal komunikasi.”

“Aku berusaha menggunakan teknologi yang ada di zaman sekarang. Aku sering sekali kirim message atau BBM ke mereka (anak-anak, red.): Hai, lagi ngapain? Kangen,deh Ibu. Terutama yang gede. Yang gede tidak bisa hidup tanpa handphone-nya. Aku sering ngeledekin dia: Hai, lagi di mana kamu? Aku kangen, deh. Eh, aku di mobil lagi dengerin lagu ini, nih, jadi inget kamu. Sok-sok nyambungin aja dengan lagu kesenangan dia. Kayak sama pacar, padahal sama anak. Ya, cara menggunakan teknologinya seperti itu. Aku juga suka bilang bahwa aku berterima kasih dengan adanya teknologi, jadi kita masih bisa berkomunikasi. Lucunya, kalau di depan kita gengsi-gengsi, tapi kalau balesin BBM bisa mesra banget!” cerita Nia Dinata, ibu dari Ioanis (15 tahun) dan Gibran (11 tahun).

Lewat gadget, komunikasi dengan anak dapat terjalin dengan lancar, sehingga apa pun yang dilakukan anak terus terpantau walau kita tak ada di dekatnya. Komunikasi inilah yang akhirnya menjaga kedekatan anak dengan orangtua. Tak ada salahnya juga, kan, mengikuti perkembangan teknologi? Itu salah satu cara agar kamu bisa memahami dunia anak dan pergaulan mereka. Sekali lagi, teknologi tak menjauhkan kita dari anak kalau kita pintar memanfaatkannya.  Bagaimana denganmu? Apa yang membuatmu dekat dengan si kecil?

What's On Fimela