Next
Jaman sekarang, kita rasanya nggak perlu merasa heran melihat perempuan yang mengendarai mobil sendiri sekalipun menempuh jarak yang cukup jauh. Mandiri dan nggak ingin tergantung pada orang lain merupakan salah satu alasan yang memaksa perempuan juga harus bisa mengerjakan pekerjaan lelaki, termasuk menyetir. Mobilitas tinggi dan kondisi lalu lintas Ibukota yang semakin tidak bisa diprediksi merupakan alasan klasik yang sering kita dengar.
“Yang saya cari dari mobil adalah kenyamanan. Tapi, tentunya yang paling pertama menjadi perhatian saat memilih mobil adalah masalah penampilan,” ujar Otri, salah satu karyawan bank swasta.
Next
Nggak berbeda dengan pendapat Otri, tiga orang lain yang dimintai pendapat soal mobil pun mengatakan bahwa penampilan luar adalah faktor utama yang dilihat saat akan memilih mobil. “Saat memilih mobil yang kali pertama saya lihat adalah bentuk dan warnanya. Penampilan luar sangat penting untuk menambah rasa percaya diri saat berkendara,” Tika, seorang Beauty Editor di sebuah majalah perempuan berkomentar.
Pastikan mesin mobil yang kamu beli masih terawat dan mobil di-service secara rutin dan berkala oleh si pemilik sebelumnya. “Selain penampilan yang menjadi perhatian utama, mesin mobil dan juga konsumsi bahan bakar kendaraan juga penting untuk diperhatikan. Setelah semuanya oke dan memenuhi syarat, test drive mobil supaya kamu bisa yakin membuat keputusan akhir,” Desy yang berprofesi sebagai Marketing Communication sebuah perusahaan elektronik menambahkan.
Next
Selain masalah penampilan fisik dan performa mesin mobil, tentu yang paling utama adalah masalah “kesiapan” pengemudi untuk berkendara. Cukup disayangkan bahwa akhir-akhir ini banyak pengemudi yang sebenarnya belum cukup umur dan belum bisa mengemudi dengan baik, mereka bisa memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Hal-hal masalah kecurangan birokrasi seperti inilah yang menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas.
Next
Misalnya saja, kejadian kecelakaan tragis yang terjadi di daerah Tugu Tani pada tanggal 22 Januari lalu. Kecelakaan yang terjadi pada pagi hari tersebut merenggut nyawa sembilan orang yang tengah berdiri di sebuah halte. Peristiwa naas tersebut disebabkan pengemudi yang ternyata tengah di bawah pengaruh minuman keras dan narkotika.
Dua belas orang yang baru selesai berolahraga dan berekreasi di Monumen Nasional, ditabrak sebuah mobil yang tiba-tiba naik ke atas halte. Seketika dua belas tersebut tersungkur, lima di antaranya meninggal di tempat dan empat orang lainnya meninggal kemudian. Kejadian tersebut tentunya memberi tamparan keras bagi semua pihak. Sebagai pengemudi, seharusnya pelaku tahu bahwa dilarang mengendarai mobil di bawah pengaruh alkohol dan narkotika.
Sikap para dewasa para pengemudi dan hukum yang tegas diperlukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama berkendara.
So, selain melihat penampilan dan performa mesin mobil, sebaiknya yakinkan dulu dirimu bahwa kamu sudah cukup layak dan pantas untuk berkendara di jalan. Jangan sampai peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan orang lain terjadi dan justru malah membuatmu menyesal seumur hidup.