Perempuan, Mobil, dan Lalu Lintas

Fimela Editor diperbarui 25 Jan 2012, 04:23 WIB
2 dari 5 halaman

Next

Jaman sekarang, kita rasanya nggak perlu merasa heran melihat perempuan yang mengendarai mobil sendiri sekalipun menempuh jarak yang cukup jauh. Mandiri dan nggak ingin tergantung pada orang lain merupakan salah satu alasan yang memaksa perempuan juga harus bisa mengerjakan pekerjaan lelaki, termasuk menyetir. Mobilitas tinggi dan kondisi lalu lintas Ibukota yang semakin tidak bisa diprediksi merupakan alasan klasik yang sering kita dengar.

Lalu, apa sih yang menjadi perhatian utama perempuan pengendara saat akan memilih mobil? FIMELA.com pun bertanya kepada empat orang perempuan pengendara untuk mencari tahu apa yang mereka lihat pertama kali saat akan memilih mobil.

“Yang saya cari dari mobil adalah kenyamanan. Tapi, tentunya yang paling pertama menjadi perhatian saat memilih mobil adalah masalah penampilan,” ujar Otri, salah satu karyawan bank swasta.

3 dari 5 halaman

Next

Nggak berbeda dengan pendapat Otri, tiga orang lain yang dimintai pendapat soal mobil pun mengatakan bahwa penampilan luar adalah faktor utama yang dilihat saat akan memilih mobil. “Saat memilih mobil yang kali pertama saya lihat adalah bentuk dan warnanya. Penampilan luar sangat penting untuk menambah rasa percaya diri saat berkendara,” Tika, seorang Beauty Editor di sebuah majalah perempuan berkomentar.

Lalu, apakah hanya penampilan semata yang dilihat saat akan membeli mobil? Tentunya tidak! Selain masalah penampilan, performa mesin juga harus menjadi faktor yang harus diperhatikan saat akan memilih mobil. Masih minimnya perempuan yang mengerti tentang mesin mobil tentunya menjadi alasan utama untuk kita memilih mobil dengan performa mesin yang prima. Terlebih, saat kita memutuskan untuk membeli mobil second hand.

Pastikan mesin mobil yang kamu beli masih terawat dan mobil di-service secara rutin dan berkala oleh si pemilik sebelumnya. “Selain penampilan yang menjadi perhatian utama, mesin mobil dan juga konsumsi bahan bakar kendaraan juga penting untuk diperhatikan. Setelah semuanya oke dan memenuhi syarat, test drive mobil supaya kamu bisa yakin membuat keputusan akhir,” Desy yang berprofesi sebagai Marketing Communication sebuah perusahaan elektronik menambahkan.

4 dari 5 halaman

Next

Selain masalah penampilan fisik dan performa mesin mobil, tentu yang paling utama adalah masalah “kesiapan” pengemudi untuk berkendara. Cukup disayangkan bahwa akhir-akhir ini banyak pengemudi yang sebenarnya belum cukup umur dan belum bisa mengemudi dengan baik, mereka bisa memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Hal-hal masalah kecurangan birokrasi seperti inilah yang menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi  kecelakaan lalu lintas.

Seharusnya orang yang memiliki SIM bisa mengendarai mobil dengan baik, baik mobil manual maupun matic, dan pastinya mengetahui tentang kode etik berlalu lintas. Bayangkan jika orang yang belum cukup umur atau tidak bisa mengendarai mobil dengan baik, tetapi justru malah mereka bebas berkeliaran di jalan? Bukan nggak mungkin kecelakaan maut yang merugikan pengendara dan masyarakat sekitar akan terjadi.

5 dari 5 halaman

Next

Misalnya saja, kejadian kecelakaan tragis yang terjadi di daerah Tugu Tani pada tanggal 22 Januari lalu. Kecelakaan yang terjadi pada pagi hari tersebut merenggut nyawa sembilan orang yang tengah berdiri di sebuah halte. Peristiwa naas tersebut disebabkan pengemudi yang ternyata tengah di bawah pengaruh minuman keras dan narkotika.

Dua belas orang yang baru selesai berolahraga dan berekreasi di Monumen Nasional, ditabrak sebuah mobil yang tiba-tiba naik ke atas halte. Seketika dua belas tersebut tersungkur, lima di antaranya meninggal di tempat dan empat orang lainnya meninggal kemudian. Kejadian tersebut tentunya memberi tamparan keras bagi semua pihak. Sebagai pengemudi, seharusnya pelaku tahu bahwa dilarang mengendarai mobil di bawah pengaruh alkohol dan narkotika.

Sedangkan untuk para pembuat regulasi, dengan adanya peristiwa ini seharusnya pemerintah berkaca pada negara lain yang membuat peraturan tegas dan keras untuk pengemudi yang mengendarai mobilnya di bawah pengaruh alkohol. Misalnya saja di Korea Selatan, seorang polisi di sana harus menyewa seorang supir bayaran hanya satu malam karena ia telah mengonsumsi 3 shot minuman keras daripada harus menerima konsekuensi dari hukum yang berlaku.

Sikap para dewasa para pengemudi dan hukum yang tegas diperlukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama berkendara.

So, selain melihat penampilan dan performa mesin mobil, sebaiknya yakinkan dulu dirimu bahwa kamu sudah cukup layak dan pantas untuk berkendara di jalan. Jangan sampai peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan orang lain terjadi dan justru malah membuatmu menyesal seumur hidup.