Nggak semua orang bisa menyimpan rahasia. Jadi, jangan sembarang cerita. Menjalin hubungan dengan orang memang positif, tapi sepanjang yang jadi topik obrolan adalah hal-hal umum. Hati-hati kalau teman ngobrol sudah mulai mengarahkan topik ke bahasan pribadi. Kalau akhirnya dia yang curhat, tak jadi masalah. Tapi, kalau kamu yang terpancing curhat bisa gawat. Apalagi track record teman ngobrolmu itu adalah biang gosip. Ingat, si biang gosip punya keahlian khusus untuk mengorek masalah pribadimu!
Jadi sasaran empuk penipu? Bisa jadi begitu. Kamu ngobrol akrab dengan orang yang baru saja kamu kenal saat menunggu busway? Jangan mudah percaya. Selalu bersikap waspada di tempat umum itu nggak rugi, kok. Apalagi ini Jakarta. Kalau dia sampai membawa obrolan ke arah asal-usulmu, kemudian tempat kerja, keuangan, hingga nomor teleponmu, bisa jadi dia sedang merancang niat jahat. Menipumu dengan kedok investasi, pinjam duit karena kesasar, atau alasan lain yang terdengar lumayan masuk akal. Bagaimana cara menghindari penipu yang memanfaatkan sikap ramahmu? Jangan memberi tahu identitasmu kepada orang baru, kalau perlu palsukan saja biar jadi dia yang kena tipu. Sepakat?
Orang-orang seperti apa lagi yang tak bisa kamu andalkan untuk jadi pendengar? Labil. Kalau temanmu mudah terpancing emosi dan perasaannya tapi kamu tetap memaksakan diri curhat padanya, bisa-bisa bukan solusi yang kamu dapat, melainkan masalah baru! Niat baiknya memang untuk memberi saran, tapi yang keluar justru luapan emosi, bukan saran berdasarkan akal sehat. Selain itu, dia bisa tiba-tiba berubah pikiran dan memberimu saran lain, berkebalikan dari yang baru saja dia ucapkan. Kamu jadi bingung? Wajar, karena yang memberi saran pun sebetulnya jauh lebih bingung daripada kamu, ibaratnya orang buta menuntun orang buta!
Curhat pada orang yang keras hati? Pikir ulang! Teman dengan tipe ini tak mau berkompromi dengan apa pun juga. Kalau kamu meminta saran padanya, dijamin kamu akan ditantang untuk memutuskan sesuatu saat itu juga, pilih A atau B! Kamu tak punya banyak waktu untuk mempertimbangkan keputusanmu. Sikap tegas memang baik, tapi kalau keputusan diambil terburu-buru, malah bisa menjebakmu ke masalah lain juga, kan.
Teman memang punya sifat beragam. Ada yang tulus, tapi tak sedikit yang mendekatimu karena punya motivasi tertentu. Dalam hal ini, kamu harus pintar-pintar membaca sikap mereka. Kalau kamu merasa tak nyaman ketika curhat pada seorang teman, berhentilah. Mungkin itu tanda dia bukan orang yang tepat.
Jadi, siapa teman curhatmu?