Next
“Merokok itu nggak baik ya, nak”
“Saya nggak suka melihat anak muda merokok, karena menurut saya mereka nggak membutuhkan itu. Tapi, saya sendiri adalah perokok, dan saya nggak menutupinya dari anak-anak. Mereka sebenarnya keberatan dengan kebiasaan saya yang nggak bisa dihentikan ini. Saya jawab saja kalau saya tahu kapan dan dimana saya boleh merokok, dan mereka menerima,”. Rayni, Bintaro
“Makan sayur itu penting, lho!”
“Pola hidup saya dan suami selama bertahun-tahun sangat nggak teratur. Makan fast food, nggak suka sayur, dan bergadang adalah contohnya. Sejak Rayan lahir, kami sedikit demi sedikit mengubahnya karena nggak ingin Rayan meniru. Kami ingin Rayan sehat secara fisik dan jiwa, karena dengan gaya hidup seperti saya dan suami, sangat mudah memicu stress. Kami ingin Rayan bahagia terus sepanjang hidupnya,”. Anya, Bintaro
“No instant food, please!”
“Saat belum menikah, makan mie instan adalah urusan sepele, walaupun sudah tahu kalau makanan itu berbahaya bila terus dikonsumsi. Tapi, sejak menikah dan mulai merencanakan hamil hingga sekarang sudah berputra, saya menghapus total makanan instan dari daftar belanjaan dan nggak pernah memperlihatkan makan makanan instan di depan anak. Saya nggak mau dia makan makanan nggak bergizi. Saya takut anak saya sakit,”. Lia, Petamburan
What's On Fimela
powered by
Next
“Kebersihan itu penting”
“Saat stress karena banyak kerjaan atau sedang mampet ide, saya biasanya makan di tempat tidur, padahal itu saya larang kepada anak-anak. Alasannya, kalau makan di tempat tidur, akan membuat kotor kamar dan anak-anaka malas menyikat gigi. Tapi, saat ketahuan anak-anak kalau saya masih suka melakukan itu, saya ajak anak-anak untuk makan bareng-bareng di tempat tidur, lalu bersama-sama untuk menyikat gigi. Jadi, saya melarang mereka tapi tetap dengan konsistensi dan alasan yang jelas,”. Lolita, Tebet
“Jangan sampai kamu sakit, nduk”
“Saya punya riwayat tumor payudara dan menjalani 2 kali operasi pengangkatan. Saat dikaruniai anak perempuan, sedikit ada ketakutan kalau penyakit saya menurun pada dia. Makanya, mumpung dia masih kecil, mulai sekarang saya sangat batasi jajanan dan sama sekali nggak menambahkan penambah rasa di masakan yang dia makan,”. Sasi, Jagakarsa
“No more tank top”
“Punya anak perempuan ternyata berat tanggung jawabnya. Saya takut putri saya jadi korban pelecehan seksual atau obyek keisengan laki-laki. Makanya, sekarang saya sudah jarang pakai tank top atau baju terbuka, karena nggak ingin putri saya meniru gaya berpakaian ibunya. Dulunya kemana-mana saya pakai tank top dan celana pendek, sekarang saya tinggalkan semuanya,”. Rinta, Kemang