Menikmati Usia Menjelang Tiga Puluh Tanpa Panik

Fimela diperbarui 13 Jan 2012, 05:33 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Perempuan mapan, sukses, tetapi lajang, sering dianggap tidak laku. Walaupun begitu, mungkin separuh perempuan di luar sana mulai khawatir ketika merayakan ulangtahun ke-29 dan membayangkan masih sendiri di ulang tahun ke-30 mendatang. Kisah lucu, sedih, dan miris dicoba diangkat ke dalam film dari Thailand karya sutradara Puttipong Promsaka Na Sakolnakorn di film "30+ Single Sale".


Ing (Chermarn Boonyasak) sudah tujuh tahun berkencan dengan kekasihnya, tapi  hanya dengan sekejap sang kekasih memutuskan hubungan dan menikah dengan perempuan lain. Saat itu Ing yang sudah berusia 30 tahun langsung merasa hidupnya hancur, ia malas memulai semua kisah cinta baru dari nol lagi. Untungnya ada duo sahabat Ing, Mint dan Yee, yang siap mencarikan Ing pacar baru.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

 


Perjalanan tentu tidak mudah, Ing diajak untuk bertemu dengan peramal yang mengatakan Ing akan bertemu beberapa laki-laki dulu sebelum akhirnya bertemu dengan calon pasangan sejatinya. Ing mulai bertanya-tanya, ada berapa lagi laki-laki yang ‘salah’ sampai akhirnya ia bertemu si Mr.Right? Apakah sebenarnya Mr.Right itu hanya mitos dan yang ada hanya Mr.Right now?


Sebelumnya, Puttipong juga membuat film drama romantis serupa berjudul "Crazy Little Thing Called Love". Film ini mengambil sudut pandang remaja yang baru beranjak dewasa dan tetap menampilkan sisi jenaka ketika seorang perempuan jatuh cinta. Dengan formula yang sudah akrab di mata penonton, Puttipong mencoba menyajikan kebutuhan pecinta film Asia, terutama untuk perempuan yang konon mudah panik mengingat angka 30 berkaitan dengan jodoh.


Merasa lajang, mapan, dan berada di lingkungan teman-teman perempuan yang mulai memikirkan jodoh? Film ini layak kamu tonton bersama sahabat-sahabat perempuanmu akhir pekan ini!

Tag Terkait