Ibu Cerdas dan Bidan Tangkas Tingkatkan Kesehatan Bayi

Fimela Editor diperbarui 04 Jan 2012, 05:29 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Asam Folat Tunjang Kesehatan Bayi selama Kehamilan

 Kehamilan merupakan masa yang paling ditunggu oleh pasangan suami-istri. Namun, ternyata untuk mendapatkan kehamilan dan bayi yang sehat, seorang ibu harus memiliki pengetahuan tentang nutrisi penunjang selama hamil. Salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil adalah asam folat.

Asam folat sangat diperlukan oleh ibu hamil bahkan sejak sebelum terjadinya pembuahan dalam rahim. “Jika sebelum hamil kadar asam folat dalam tubuh calon ibu sudah cukup maka bila terjadi pembuahan dan pembelahan sel pada satu bulan pertama janin tidak akan kekurangan gizi,” ujar Dr. dr.Saptawati Bardosono, M. Sc., ahli gizi dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia dalam acara konferensi pers simposium Early Life Nutrition yang diadakan Nutricia.

Apa jadinya bila ibu hamil kekurangan asam folat? Kekurangan asam folat bisa membuat bayi menderita spina bifida dan kecacatan lainnya. Asam folat juga diketahui sebagai koenzim untuk produksi DNA serta meningkatkan replikasi sel. Di mana asam folat bisa didapat? Asam folat bisa diperoleh dari berbagai jenis kacang – kacangan, sayuran hijau, melon, lemon, dan pisang. So, nggak susah kan untuk menjaga kesehatan si calon bayi kita?

*Sevadwinov

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

Srikandi Award: Bidan untuk Ibu dan Negeri

Selain dokter, bidan merupakan praktisi medis yang menjadi favorit para ibu hamil. Bidan tangkas saangat diperlukan untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan dan juga keselamatan saat proses bersalin.

Namun ternyata, saat ini bidan tidak hanya berperan bagi ibu hamil dan bayinya, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar. PT Sari Husada dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menyelenggarakan ‘Srikandi Award’ untuk kali ketiga. Kali ini ‘Srikandi Award’ ditujukan kepada para bidan di Indonesia yang tidak hanya berperan membantu ibu hamil dan bayinya, tetapi juga berperan dalam masyarakat sekitarnya.

Sembilan orang bidan  yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara pun hadir di Balai Kartini untuk menerima ‘Srikandi Award’. Sembilan orang bidan tersebut dikelompokkan ke dalam tiga kategori, Tantangan Budaya, Promosi Kesehatan, dan Pemberdayaan Ekonomi. Dari masing-masing kategori dipilih satu bidan terbaik.

Untuk kategori Pemberdayaan Ekonomi, bidan terbaik diperoleh Bidan Kesih yang berasal dari Bandung dengan gagasannya ‘Koperasi Bunda untuk Semua’, untuk kategori Tantangan Budaya, penghargaan bidan terbaik diperoleh Bidan Meiriyastuti dari Jambi dengan usahanya ‘Mengubah Adat Di Tepian Sungai Batanghari’, sedangkan untuk kategori Promosi Kesehatan, penghargaan terbaik diperoleh Bidan Dewi Susila yang berasal dari Deli Serdang dengan usahanya ‘Menuju Generasi Sehat di Tanah Deli.’

Dengan demikian terbukti bahwa sebuah profesi bukanlah hambatan untuk kita bisa melakukan kegiatan yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Maju terus Bidan Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan bayi dan ibu hamil Indonesia.