Next
Menurut sejarah, sepatu yang dispesifikkan untuk olahraga lari, baru ada di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 60-an. Saat itu, sebuah perusahaan Amerika bernama Blue Ribbon Sports mulai mengimpor Tiger shoes dari Jepang. Perusahaan Blue Ribbon Sports ini yang kemudian lebih dikenal oleh kita dengan merk Nike, yang pada tahun 1978 berganti nama, dan hingga kini dikenal sebagai merk sepatu olahraga yang menyediakan jenis sepatu khusus olahraga lari.
Namun, penggunaan sepatu bersol tebal yang diciptakan dengan teknologi tinggi tersebut, dipertanyakan oleh beberapa peneliti tentang kegunaaan dan keefektifannya terhadap kesehatan dan keselamatan pemakainya. Dan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa berlari dengan bertelanjang kaki masih jauh lebih baik ketimbang menggunakan sepatu berteknologi tinggi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard University pada tahun 2010 tersebut, menyebutkan bahwa berlari dengan keadaan bertelanjang kaki, akan bisa mengurangi cedera dengan kecepatan lari yang lebih tinggi. Karena, kaki mendarat di tanah di atas permukaan yang rata tanpa ada perbedaan ketinggian seperti ketika menggunakan sepatu lari yang menggunakan tambahan bantalan kaki di tumit dan massa sepatu yang menambah beban di kaki.
What's On Fimela
powered by
Next
Selain itu, pelari yang menggunakan sepatu cenderung akan mendaratkan kakinya pertama kali di bagian tumit, sementara berlari dengan kaki telanjang biasanya akan langsung mendaratkan kaki di bagian atas atau tengah kaki, dimana sifat tersebut merupakaan bawaan alami seorang manusia yang tergolong spesies Homo sapiens. Kesimpulannya, manusia dapat berlari dengan baik dan kencang tanpa harus bergantung dengan sepatu lari yang mahal dan canggih.
“Kebanyakan orang berpikir bahwa berlari tanpa alas kaki itu menyakitkan dan berbahaya. Tapi sebenarnya, kita bisa berlari di atas pemukaan yang terkeras sekalipun tanpa rasa tidak nyaman atau rasa sakit apapun,” ujar Dr. Daniel Lieberman, profesor di bidang evolusi biologis manusia dari Harvard University yang juga sekaligus menjadi pimpinan dalam penelitian.
Bersamaan dengan hasil penelitian itu, mulai merebak tren penggunaan barefoot running shoes yang dipicu oleh para selebriti. Scarlett Johannson dan Kate Hudson adalah dua di antaranya yang sering terlihat menggunakan sepatu datar ini saat jogging, yang kemudian diikuti oleh para penggemar mereka. Malahan, “Footwear News”, sebuah majalah asal Amerika yang khusus membahas tentang segala jenis sepatu, baru saja mengumumkan hasil Footwear News' Readers Choice Poll yang menobatkan bahwa sepatu lari datar ini menjadi alas kaki terfavorit dengan perolehan sebanyak 26 persen, sementara running sneakers menempati peringkat ketiga dengan perolehan 15 persen. Dengan begitu, sepatu berdesain minimalis ini dianggap sebagai sepatu yang menjadi tren di tahun 2011 dan diperkirakan akan semakin populer di tahun depan.