FIMELAFest: Lokal & Belia Berjaya di Fashion

Ratna Irina diperbarui 30 Nov 2011, 02:29 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Ketika kamu mendengar kata sarung, apa yang ada dipikiran kamu? Sepotong kain ini memang populer di kalangan pria ketika sedang lebaran, go to outfit saat liburan di pantai atau juga baju santai di rumah bukan? Pernah tidak kepikiran memakai sarung sebagai baju pesta, sebagai aksesori pengganti ikat pinggang atau dibentuk korsase? Indonesia Fashion Week (IFW)2012  yang akan digelar pada tanggal 23 � 26 Februari 2012 di Jakarta Convention Center, akan mengangkat pamor sarung menjadi salah satu item untuk para kaum urban. Pada acara press conference kemarin kami sempat berbincang dengan Ibu Midiani, selaku direktur IFW, tentang mengapa akhirnya sarung yang dipilih tahun ini. Dia menjawab, �Tahun ini kami memang ingin mengangkat lokal content, dan sarung adalah item yang sangat versatile bisa dikaryakan menjadi syal, dress, rok, cardigan asimetris, celana harem dan masih banyak lagi.� Selain itu mereka juga mengundang beberapa komunitas fashion untuk menampilkan kreasi mereka dengan sarung, Seperti murid dari sekolah Susan Budihardjo dan juga dari Instituto di Moda Burgo berhasil membuat sepotong sarung menjadi dress yang sophisticated, kreatif dan pastinya membuat kesan etnik yang kuno hilang. Dengan bermodalkan jarum, benang, dan sedikit ide kreatif, sepotong kain bisa menjadi item dari mulai atas kepala hingga celana harem. Di antara tamu yang hadir kami juga bertemu dengan "Komunitas XL", yaitu perempuan dengan tubuh full figure yang ikutan meramaikan acara ini. Riri sebagai salah satu anggota itu berkata, �Hampir tidak pernah loh dunia fashion mengundang kita ke acara fashion, namun karena sarung itu masih bebas leluasa bisa dibentuk sesuai dengan bentuk tubuh, jadi kita yang berbadan besar pun bisa ikutan bergaya dengan sarung.� Seperti yang kamu bisa lihat di sini, kreasi dengan kain sarung tidak ada batasnya. Jadi mari kita mulai mencoba menjadikan sarung sebagai teman stylish untuk tampilan sehari-hari.

What's On Fimela
3 dari 3 halaman

Next

Ground Breakers
Kemeriahan acara fashion tidak berhenti sampai sarung saja. Kami kemudian bergegas ke main atrium untuk menyaksikan fashion show dari para alumni sekolah mode Esmod dengan tema Ground Zero 1.1. Mengikuti perkembangan jaman dengan meningkatnya permintaan pasar akan pakaian ready to wear, para calon desainer muda ini membuat koleksi yang sangat wearable. Potongan dress berstruktur pas tubuh, cocktail wear hingga yang lebih edgy seperti jaket potongan asimetris, hingga detail pleats dan ruffle menjadi tema besar yang kami saksikan kemarin.
Acara ditutup dengan deretan tas fuchsia hasil kreasi para calon desainer muda ini. Tas-tas cantik ini juga ikutan dalam daftar Fuchsia Merchandise kami, jika kamu tertarik bisa langsung tweet ke @ESMODjakarta atau bisa langsung hubungi kantor mereka.