Next
Sejak buku pertama dikeluarkan hingga tahun 2011 ini, karya Rowling telah terjual hingga 450 juta kopi di seluruh dunia. Tentu ini bukanlah jumlah eksemplar yang sedikit dan pasti banyak penulis yang mendambakan prestasi seperti yang diraih Roeling dalam bidang penulisan.
Cerita yang menarik membuat industri perfilman tertarik untuk mengadaptasi cerita buku Harry Potter menjadi sebuah film. Akhirnya pada tahun 1999—2000, film pertama Harry Potter yang juga diambil dari cerita buku pertama Rowling, keluar dan bisa dinikmati semua penggemar dunia sihir di seluruh dunia. Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint adalah tiga bocah beruntung yang terpilih untuk memerankan tiga tokoh utama dalam cerita Harry Potter.
What's On Fimela
powered by
Next
Tapi, tentunya Harry Potter-lah yang tetap selalu menjadi sorotan utama. Rowling menggambarkan tokoh Harry sebagai bocah lelaki yang nggak pernah lepas dari kacamata dengan frame bulat dan goresan seperti tanda petir di dahi sebelah kanannya. Dalam memerankan tokoh Harry Potter yang hidup di dunia sihir, tentunya Daniel banyak menggunakan properti untuk membuat suasana dunia sihir semakin hidup.
“Awalnya saya nggak sadar kalau saya alergi pada kacamata yang saya gunakan. Setiap melepaskan kacamata, selalu ada bercak putih dan ruam yang tertinggal di sekitar mata saya, hingga akhirnya saya sadar bahwa itu disebabkan karena alergi pada kacamata,” ujar Daniel.
Sebagai aktor baru yang terjun ke dunia akting, tentunya Daniel juga harus bersikap profesional dalam menjalani tuntutan pekerjaan, sehingga alergi bukan alasan untuk nggak menggunakan properti tersebut. Buktinya, walaupun alergi, Daniel sukses memerankan Harry Potter dan turut serta membawa film Harry Potter selalu menjadi box office di dunia perfilman.