Next
Saat Nicole Thompson datang ke Fimela House, semua orang terpana. Bagaimana tidak, rambut pendeknya yang di cat warna pink terang membuat siapapun sudah bisa menerka bahwa perempuan ini memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan seni. Namun, kalau biasanya banyak seniman yang dianggap moody, tidak demikian dengan Nicole. Senyuman ramah tidak pernah meninggalkan wajahnya selama sesi interview yang dilakukan. Di sela-sela sesi tanya jawab, ia pun sering mengeluarkan small jokes serta tawa yang renyah yang membuat siapapun betah berada di dekatnya.
Kemampuan Nicole melukis wajah sudah tidak diragukan lagi. Si cantik Jennifer Hawkins sampai Collette Dinnigan, Hugh Jackman, dan Robbie Williams merupakan beberapa nama pecinta “hasil karya”nya dalam merias wajah.
Saya pun tergelitik untuk bertanya apa yang membuatnya terjun pada profesi make up artist?
Ternyata, Nicole “baru” menggeluti profesinya sebagai seorang senior make up artist sejak tahun 2003. Sejak kecil, ia memang memiliki hobi menggambar dan melukis di kanvas. Namun kesukaannya ini hanyalah dilakukannya pada waktu senggang tanpa terpikir untuk menggelutinya secara serius. Karena berpikir bahwa pekerjaan sebagai seorang seniman kuranglah menjanjikan, ia memilih untuk menggeluti profesi sebagai interior designer.
Walaupun demikian, kecintaannya untuk melukis tetap ia lakukan sebagai hobi sampingan sampai akhirnya secara iseng-iseng ia mengubah medium lukisannya dari kanvas kepada wajah teman-temannya. Suaminya yang melihat bagaimana dengan bakat dan kreatifitasnya, Nicole berhasil menyulap wajah siapapun menjadi cantik seketika mendorongnya untuk menggeluti profesi sebagai seorang make up artist,
Selain dukungan dari suami, Nicole pun tidak bisa mengelak bahwa dirinya sangatlah bahagia ketika merias. Passion itu keluar dari dalam dan membuatnya tidak pernah merasa lelah walaupun merias orang selama beberapa jam non stop. Dengan bermodalkan dukungan, passion, dan sedikit kenekadan, ia memutuskan untuk mengambil sebuah diploma di bidang make up di The Australian College of Make Up and Special Effects. Make up course yang ditekuninya selama setahun ini mengajarkan berbagai jenis make up dari make up untuk beauty, fashion, sampai make up untuk teater dan special effects.
Setelah kelulusannya ia memulai karir sebagai freelance make up artist sebelum akhirnya bergabung sebagai seorang make up artist pada brand kosmetik MAC.
Selama menjalani profesinya sebagai seorang make up artist inilah Nicole baru merasa “hidup”. Ia mencintai pekerjaannya yang memberikan banyak kesempatan bagi Nicole untuk mengeluarkan kreatifitas tak terbatas. Baik itu make up untuk berbagai macam event seperti Paris Fashion Week, Milan Fashion Week dll, menggabungkan teater make up dengan body painting dalam berbagai atraksi Cirque Du Soleil di Jepang, hingga kesempatan untuk berkeliling dunia dan bertemu dengan para make up artist kenamaan yang menjadi inspirasinya.
What's On Fimela
powered by
Next
Sounds interesting! Tapi dari kesemuanya, yang manakah kegiatan favorit Nicole?
Untuk Nicole, pekerjaan favoritnya adalah saat ia melakukan make up untuk fashion show. Ritme pekerjaan di fashion show yang menuntutnya untuk bisa bekerja secara cepat untuk hasil make up yang instan, serta tema dan kreatifitas yang selalu berubah membuatnya “jatuh cinta”.
Lalu, apakah tips utama untuk selalu tampil cantik?
Untuknya, flawless skin atau penampilan kulit yang sempurna adalah kunci riasan yang cantik. “When you get the skin right everything else looks good.”, katanya.
Nicole pun tidak pelit dan membagikan tipsnya dalam menciptakan kulit yang sempurna. Moisturizer, menurutnya adalah step pertama yang penting untuk melembabkan serta mempersiapkan kulit sebelum dirias. Segala produk make up akan mudah menempel pada wajah yang lembab. Untuknya, MAC Strobe Cream adalah satu produk pelembab utama yang selain melembabkan juga memberikan glow atau cahaya yang sehat pada kulit. “It’s a must.”, bisik Nicole.
Khusus bagi perempuan Indonesia, Nicole juga memberikan tips khusus. Menurutnya, karena cuaca di Indonesia yang cenderung panas, pengunaan primer dalam make up merupakan satu keharusan. Nicole menjelaskan bahwa “Primer, is like un underwear for make up. It holds everything where it should be.” Tidak hanya primer sebelum foundation, primer untuk kelopak mata, bulu mata dan bibir pun wajib digunakan agar eyeshadow, maskara dan lipstick akan tahan lama. Selain itu, gunakan produk yang tahan lama hingga meminimalisasi kebutuhan untuk touch up.
Bagaimana dengan pemilihan warna untuk kulit para perempuan Indonesia yang cenderung sawo matang?
Nicole mengungkapkan bahwa warna kulit yang lebih gelap akan menyerap pigmen warna. Karena itu, bagi kalian yang berkulit gelap jangan takut untuk menggunakan strong colour seperti oranye dan pink terang.
Wow, I definitely learnt a lot from Nicole. Tidak hanya dalam soal pemilihan warna untuk make up dan cara mendapatkan riasan yang lebih tahan lama, tetapi bagaimana dengan kejujuran pada diri sendiri dan keberanian untuk mengikuti passion, kita bisa menemukan sebuah pekerjaan yang kita cintai. Ingat, sewaktu kita melakukan apa yang kita cintai, kita tidak lagi bekerja semata-mata untuk uang. Kita akan menghasilkan hasil karya yang terbaik sampai nama harum dan kesuksesan akan mengikuti kita.
Do you know what your passion is?