Berita dugaan kehamilan Kate yang mulai marak dibicarakan dua bulan terakhir ini, makin kencang berhembus. Dan, omongan itu kian spekulatif saat mereka melakukan kunjungan ke UNICEF distribution center di Kopenhagen, Denmark, pada minggu lalu, dan Kate menolak untuk mencicipi selai kacang yang disediakan, padahal Kate diketahui nggak mempunyai alergi terhadap makanan tersebut. Penolakan Kate tersebut lalu dihubungkan dengan fakta bahwa kacang berpotensi memicu alergi bagi ibu hamil maupun janin yang sedang dikandung. Terlebih lagi, “adegan” penolakan tersebut, tertangkap kamera untuk acara ABC News, sehingga makin banyak saksi mata yang melihat.
Sebelum tertangkap kamera menolak selai kacang, majalah hiburan, “Star” pada edisi September lalu juga telah memasang headline dan gambar Kate di sampul depan dengan prediksi mereka bahwa Duchess of Cambridge ini sudah positif mengandung anak kembar.
Sebenarnya kenapa kehamilan ini dirahasiakan? Kabar yang datang dari “orang dalam” kerajaan, William sangat senang saat mengetahui istrinya sudah mengandung, tapi ingin mereka simpan rapat dulu paling tidak hingga melewati masa trimester pertama, yang dianggap sebagai masa rawan kehamilan.
Terlepas dari sudah hamil atau belum, pihak istana sudah mengumumkan bahwa anak pertama Will-Kate kelak, akan menjadi pemimpin Inggris di masa depan, nggak peduli ia berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Pengumuman ini mendobrak tradisi kerajaan yang biasanya akan menurunkan tahta kerajaan kepada anak laki-laki walaupun ia adalah anak kedua atau ketiga, bila keadaannya anak pertama adalah perempuan. Menurut pasangan ini, tradisi tersebut sudah nggak relevan dengan dunia yang semakin moderen dan mereka ingin mengubahnya.