Ingin Tahu Rahasia Berpakaian Michelle Obama dan Oprah Winfrey?

Working Wear With An Attitude

First impression do counts, apalagi apabila bidang pekerjaanmu mengharuskan bertemu dengan banyak orang. Meskipun beberapa profesi memiliki “seragam” kantor yang mengharuskan tampil rapi dan konservatif, tapi bukan berarti kamu tidak bisa bereksperimen dengan fashion. Kami di Level One, Grand Indonesia baru saja kehadiran tetangga baru yaitu label Working Hour(s). Bisa ditebak dari namanya, brand lokal ini menawarkan koleksi yang ditujukan untuk wanita karier.
 
Berawal dari kesulitannya Bryna Lie, marketing director dari label ini untuk mencari baju kerja yang rapi namun tetap stylish dan sophisticated, dia berkolaborasi dengan Marline Wiguna untuk mewujudkan label ini. Rangkaian pakaian klasik seperti rok A line, terusan berpotongan pas tubuh, blazer hingga beberapa busana dengan sentuhan batik bisa kamu temukan di sini. Terinspirasi dari gaya Michelle Obama dan Oprah Winfrey, koleksi F/W’11 mereka diberi nama “Woman On Top”. Meskipun lini ini menawarkan items yang klasik, sentuhan warna merah, oranye, dan juga grafis yang sederhana memang menambah esensi fun untuk baju kerja. Potongan rok peplum, atau crop top yang terlihat di sini masih bisa digunakan untuk acara cocktail hour bersama teman sehabis jam kantor.

Pada sudut butik ini kalian juga bisa menemukan koleksi perhiasan dari Tea Label. Memiliki garis desain yang klasik dengan sentuhan vintage membuat koleksi mereka sesuai dipakai ke kantor. Produk Tea Label memang sengaja dibuat dalam kuantitas yang terbatas dan mereka akan dengan senang hati memperbaiki jika koleksi yang kamu beli rusak. Juntaian kalung mutiara, gelang kristal hingga anting dengan beads manis pasti akan mempercantik tampilan kamu. Congratulations Working Hour(S) and Tea Label, welcome to the club!

 

 

Batik Is High Fashion

By: Judith Kindangen.

Paradigma bahwa batik itu kuno seharusnya sudah tidak jaman lagi. Rangkaian variasi batik yang modern bisa ditemukan melalui gaun asimetris, jaket, hingga gaun bermotif batik yang tidak melulu berwarna coklat. Contohnya batik rancangan Iwan Tirta yang hadir mewarnai peluncuran kartu kredit batik BCA di Senayan City lalu.Tema Upper-East Siders dipilih sebagai koleksi terbaru Iwan Tirta yang diperuntukan bagi perempuan urban, chic, dan modern. Koleksi seperti jacket, coat dan shirt dress sebagai pilihan untuk office wear dalam motif Anggrek Singapura atau Buketan Peksi yang cantik, hingga motif Sawunggaling bahkan motif Semen yang lebih maskulin. Beberapa koleksi cocktail dress dengan asimetris hingga ruffles tampil dalam pilihan motif yang beragam. Tren jumpsuit bisa ditemukan dalam motif Sekar Delima dan juga Cendrawasih Kembar berwarna biru dengan sogan emas. Gaun-gaun panjang gaya draperi juga menghiasi rangkaian koleksi dengan beragam hias batik dari Buketan hingga Semen.

Therefore, don’t judge batik itu “kuno”. Mix and match koleksi batik yang kamu punya dengan pakaian yang ada di lemari dan jangan malu-malu untuk menabrak motif serta warna karena akan membuat tampilan terlihat semakin unik.

Walking With Clark
By: Aji Virna

Label sepatu asal Inggris Clarks memang sudah tidak asing lagi. Kenyamanan sepatu ini memang sudah tidak diragukan, namun gayanya yang cenderung "aman" membuat label sepatu ini tidak terlalu populer dikalangan anak muda.

Dalam rangka peluncuran butik baru mereka di Sanayan City pada 3 November 2011 lalu, Clarks memperkenalkan imej baru Clarks, dengan melansir koleksi musim gugur/dingin 2011 bertema “Style Without Compromise”. Tampak aneka updated classic designs lewat pilihan warna cerah serupa fuchsia, sepatu detail maskulin bahan metalik hingga twist grafis pada desert boots klasik. Jadi bagi kamu yang ingin memakai sandal Playdeck yang klasik ataupun Gladiator tanpa rasa sakit pada kaki, Clarks bisa menjadi pilihan yang tepat buat kamu! 

Wear Your History
By: Aji Virna

Bagi pecinta gaya busana preppy dan sporty, label Lacoste yang terkenal lewat kaos polo dengan logo buayanya pasti sudah tidak asing lagi.

Lacoste baru saja membuka butik premium pertamanya di Jakarta pada 4 November 2011 lalu, berlokasi di Senayan City. Tidak hanya produk–produk pakaian untuk pria dan wanita saja yang pada butik baru ini. Tetapi juga koleksi anak, sepatu hingga aksesori. Selain itu, mereka juga memperkenalkan Lacoste Lab berupa inovasi di bidang teknologi dengan desain yang mutakhir seperti papan ski, papan selancar, sepeda, bumerang, helm motor dan bola untuk sepak bola dan rugby. 

Selain itu, LACOSTE juga meluncurkan atelier L.12.12, Polo Pop-up Concept yang menampilkan warisan dan sejarah dari LACOSTE polo. Di sini, pengunjung juga memiliki kesempatan untuk memodifikasi pembeliannya lewat badge eksklusif yang diproduksi oleh konsep Polo Pop-Up Atelier L.12.12 di atas sebuah meja kayu kerja yang berada di tengah toko. Dominasi warna putih yang dipadu produk-produk berwarna sangat cerah, butik premium Lacoste menunjukkan modernitas dan kemewahan secara bersamaan. Pop up store ini akan bisa dijumpai hingga tanggal 13 November mendatang di butik mereka di Senayan City. Don’t miss it!  

(X)S.M.L, Rekonstruksi Dekonstruksi.
By: Aji Virna

Lebih dari 10 tahun (X)S.M.L telah meramaikan industri fashion Indonesia. Pada tanggal 4 November lalu mereka akhirnya memperlihatkan tampilan baru butik mereka yang berlokasi di lantai dua Senayan City. Berukuran dua kali lebih besar dari toko mereka sebelumnya, hadir lebih dinamis, fresh dan inovatif lewat konsep baru. Detail unfinished & gaya industrial membuat suasana makin hip & edgy, sesuai dengan gaya desain (X)S.M.L yang kerap menyajikan detail dekonstruktif.

Selain itu, kini sudah dapat ditemukan koleksi musim gugur/dingin 2011, mulai dari pakaian, sepatu, tas dan aksesoris. “Kami ingin menghadirkan koleksi-koleksi yang nyaman untuk dipakai, tapi tetep fungky, edgy dan versatile. Jadi customer kami bisa dengan mudah me- mix and match koleksi-koleksi kami”, jelas Striwicessa Maringka, General Manager (X) S.M.L. So, what are you waiting for? Enjoy the new shopping experience at (X) S.M.L, Senayan City.