Next
Apakah kamu pernah menjalani sebuah hubungan yang awalnya begitu manis dan penuh cinta, untuk kemudian menyadari bahwa saat masa bulan madu dalam hubungan sudah berlalu, perselisihan demi perselisihan mulai bermunculan karena perbedaan yang tadinya tak terasa. Perbedaan karakter memang sesuatu yang sukar dihindari dalam suatu hubungan. Namun tak berarti tak akan berhasil. Simak saja kerukunan pasangan seleb Gwyneth Paltrow dan Chris Martin.
Sebelum akhirnya memutuskan berpisah, kebanyakan sudah berusaha mencoba untuk mempertahankan hubungan selama lebih dari satu tahun. Ada yang berusaha untuk mendiskusikan permasalahan dengan pasangan, berusaha berubah, menyabarkan diri, mengalah, sampai yang mencoba menghindari pertengkaran dengan mendiamkan masalah. Namun, terbukti bahwa usaha tersebut tidaklah berhasil. Mengapa?
Saat masalah lain datang, perbedaan karakter memunculkan kembali permasalahan yang sama sampai lama kelamaan banyak pasangan yang menyerah dan mengakhiri hubungan. Lalu, bagaimana dengan 75% responden yang mempertahankan hubungan? What do they do differently?
What's On Fimela
powered by
Next
Banyak pasangan yang masih bertahan mengatakan bahwa mereka berusaha berdiskusi, bersabar untuk menangani setiap permasalahan dengan kepala dingin, berusaha berubah bahkan sampai berpisah untuk sementara waktu. Tetapi sama seperti para responden yang berujung pada perpisahan, rata-rata mengakui bahwa segala usaha ini tidak memberikan perubahan permanen pada dinamika hubungan dengan pasangan. Sebagian besar merasa bahwa masalah yang sama akan muncul kembali akibat perbedaan karakter diantara mereka.
Sewaktu cara pandang kita berubah seperti ini, perubahan akan terjadi di dalam diri kita sendiri. Tuntutan kita akan berkurang, rasa ketidakpuasan mungkin tidak menghilang, tapi bisa diatasi. Kita akan jadi lebih bisa menerima dan mengerti saat pasangan melakukan hal yang memang sesuai dengan sifat dan karakternya. Ini juga akan membuat kita lebih mudah memaafkan pasangan. Perasaan dan emosi kita pun akan menjadi lebih stabil karena memang sejujurnya kita sudah bisa menerima pasangan apa adanya. Ingatlah, bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Laki-laki dan perempuan memang diciptakan berbeda untuk saling mendukung dan melengkapi. Apabila kamu sudah menikah dengan pasangan, atau merasa telah menemukan seseorang yang tepat, cobalah menurunkan ego dan belajar mencintai mereka apa adanya.
Di lain pihak, apabila kita sudah mengusahakan segala sesuatu tetapi tetap tidak bisa menerima perbedaan tersebut, janganlah berkecil hati. Mungkin memang mereka bukanlah pasangan yang tepat untuk kamu dan mengucap syukur saja karena tentunya ada seseorang yang lebih baik untuk kamu. Jangan takut dengan alasan nggak ada orang lain di luar sana yang lebih tepat untuk kamu karena 50% dari responden kuis pun percaya bahwa masih ada yang lebih baik dan lebih tepat untuk mereka. Mungkin saat ini masih terasa berat karena kamu masih mencintai pasangan, atau terbawa perasaan. But, who knows? Seiring dengan waktu, pada akhirnya pasangan yang tepat akan datang untukmu.
Pada akhirnya, apapun pilihan kamu, yang terpenting adalah mengusahakan diri kita untuk menjadi yang seseorang yang lebih baik. After all, happiness comes from within. Setuju?