Audrey Dharmanto: Pakar Strategi Diet

Fimela Editor diperbarui 27 Okt 2011, 09:59 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Belakangan ini, orang-orang di Indonesia sudah mulai sadar dan melek tentang gizi. Meningkatnya minat masyarakat terdapat informasi seputar gizi tentu juga membuat meningkat pula permintaan masyarakat akan dokter ataupun ahli gizi. Buat kamu yang sedang mencari-cari informasi seputar gaya hidup sehat dan gizi, tahukah kamu tentang profesi dietitian? Beruntung, FIMELA.com bisa berbincang-bincang dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai dietitian. Audrey Dharmanto, yang biasa akrab disapa Audrey berkunjung ke Fimela House untuk berbincang-bincang seputar profesinya sebagai dietitian.

Berbicara tentang gizi, profesi yang paling dikenal di kalangan masyarakat Indonesia hanya dokter gizi dan ahli gizi (nutrisionis). Buat kamu yang sedang menjalani program perbaikan gizi atau mungkin menjalani diet, pastinya sudah menjadi langganan para dokter dan ahli-ahli gizi. Lalu, apa sih perbedaan antara nutrisionis dan registered dietitian? “Nutrisionis atau ahli gizi adalah sebutan untuk orang-orang yang concern pada masalah gizi dan pengetahuan mereka tentang gizi diperoleh sendiri tanpa harus menempuh pendidikan khusus. Sedangkan registered dietitian adalah orang-orang yang menempuh pendidikan khusus untuk mempelajari ilmu tentang gizi. Nah, kalau di Amerika kami disebut sebagai nutrition expert,” Audrey memberikan sedikit penjelasan tentang profesi yang digelutinya.

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

 

Pada umumnya, saat mendengar kata ‘diet’ yang terbayang dalam semua benak orang adalah kurus dan penurunan berat badan. Tapi, lebih luas dari sekadar menyulap orang menjadi kurus, ternyata diet adalah cara makan dengan nutrisi yang tepat dan seimbang. “Nggak bisa dipungkiri mindset orang Indonesia saat membicarakan diet adalah tentang cara membuat orang menjadi kurus. Arti diet sebenarnya lebih dari itu. Kami (dietitian) nggak hanya fokus pada membuat orang menjadi kurus, tapi kami mempelajari semua tentang gizi dan makanan,” Audrey kembali menambahkan.

Di sela-sela alunan musik yang berasal dari luar Fimela House, obrolan tentang dietitian dengan Audrey pun semakin menarik. “Di Indonesia kesadaran untuk mau menjalani hidup sehat sudah mulai muncul belakangan ini, walaupun mayoritas mereka hanya menjalani gaya hidup sehat hanya untuk mendapatkan tubuh langsing. Karena itulah dengan gelar yang saya miliki, saya ingin memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat tentang diet yang baik dan tepat untuk kesehatan,” ujar Audrey.

Masih minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang profesi dietitian dan juga masih sedikitnya profesi ini menjadi pemicu tersendiri bagi Audrey untuk menggeluti bidang ini. “Sebelum mengambil pendidikan untuk registered dietitian, pastinya saya mencari tahu informasi terlebih dahulu tentang profesi ini. Dan melihat situasi perkembangan profesi ini di Indonesia, saya yakin dietitian akan menjadi salah satu profesi yang cukup diminati di Indonesia,” Audrey menjelaskan. Setelah selesai menempuh pendidikan dalam bidang gizi dan bekerja selama 2 tahun di Amerika, akhirnya Audrey pun kembali ke tanah air.

4 dari 4 halaman

Next

 

Setelah lima bulan menginjakkan kaki di Indonesia, membuat Audrey ingin membuat klinik konsultasi gizi pribadi untuk jangka panjangnya. Tapi, tentunya itu bukanlah hal mudah yang bisa dilaksanakan dalam waktu sekejap.

Sejak kembali ke Indonesia, Audrey belum memutuskan untuk bekerja di satu tempat tertentu. Untuk mengisi waktu luangnya, perempuan yang gemar bermain piano ini menghabiskan waktu dengan menjalani salah satu hobinya. Ternyata perempuan yang mengaku nggak pernah absen makan buah setiap hari, punya hobi memasak dan membuat kue. Dan hobinya ini dijadikan Audrey sebagai usaha kecil-kecilan.

Seolah ingin menunjukkan hasil kreasi dapurnya, Audrey pun membawakan beberapa buah cupcake saat berkunjung ke Fimela House. “Sebelum menemukan pekerjaan yang pas di Indonesia, saya menghabiskan waktu dengan membuat cupcake dan kue lainnya. Kue-kue yang saya buat tentunya bisa dicicipi dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu. Yang sekarang sedang saya kembangkan adalah cupcake rendah kalori. Saya ingin semua orang, nggak terkecuali orang yang sangat menjaga asupan gula, bisa merasakan cupcake buatan saya. So, semua orang bisa merasakan manisnya cupcake tanpa harus takut merusak pola makan mereka,” ujar Audrey.

“Menjalani hidup sehat bukan berarti kita harus terlalu mengekang keinginan kita terhadap berbagai makanan manis. Kalau kita terlalu memaksa diri untuk mengerem keinginan kita terhadap makanan seperti itu, dampaknya pasti kita bisa sangat berlebihan ketika ada kesempatan mencicipi kue-kue kecil tersebut. So, hiduplah secara seimbang dan sewajarnya. Yang perlu diingat adalah diet bukan untuk menguruskan tubuh semata tapi untuk investasi kesehatan untuk jangka waktu lama,” Audrey menutup pembicaraan.