Beauty Insider: Plastic Surgeon, Seniman Bedah

Tiarani Saputri diperbarui 25 Okt 2011, 06:59 WIB

Jakarta Sembari dirias oleh perias pribadinya, Dr. Enrina Diah, SpBP yang merupakan seorang dokter ahli bedak plastik untuk kecantikan dan juga pendiri klinik kecantikan Ultimo Aesthetic & Dental Center memberikan sedikit cerita tentang dirinya.

Dr. Enrina memulai pendidikan spesialis bedah plastik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dengan tekad bulat untuk menjadi dokter bedah plastik yang terbaik, ia menggabungkan bakat seninya dengan ilmu bedah plastik terbaik dari berbagai institusi bedah plastik unggulan di dunia. Karena itu, tidak heran kalau ia melanjutkan dan memperdalam ilmunya sampai ke Thailand, Taiwan, Swiss, Korea dan Brazil.

Semua ilmu bedah plastik diserapnya dengan baik, dan digabungkan dengan sisi seniman yang tersembunyi dibalik baju bedah seorang dokter.

Menurutnya, tidak hanya sisi teknik kedokteran yang harus dipraktekkan, tetapi rekonstruksi wajah dan tubuh harus dilakukan dengan selera dan keterampilan tangan yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang cantik dan natural. Karena bakat dan dedikasi tingginya, namanya kini telah dikenal sebagai salah satu dokter bedah plastik terkemuka di Indonesia. Prestasinya ini cukup menonjol karena ia terhitung �pemain� baru dimana ia mulai mengajar dan praktek di berbagai tempat sejak tahun 2006 sampai akhirnya kemudian memutuskan untuk mendirikan Ultimo Aesthetic & Dental Center pada tahun 2009.

Ultimo sendiri didirikan dengan visi untuk menciptakan satu one stop beauty center yang menawarkan berbagai macam perawatan kecantikan yang dibutuhkan. Dari yang melibatkan operasi seperti operasi mata, hidung, face lift, pembesaran atau pengencangan payudara, liposuction, vaginoplasty dan labiaplasty sampai yang tidak meliputi pisau bedah operasi. Sebut saja proses Ulthera untuk pengencangan kulit wajah dengan alami tanpa proses operasi sampai proses pemutihan kulit melalui penyuntikan serta perawatan kulit seperti microdermabration dan facial.

Ia pun menegaskan bahwa impiannya untuk mempercantik perempuan bukanlah hanya untuk mempercantik yang di luar. Beberapa dari pasiennya memiliki tekanan psikologis akibat �perbedaan� pada tubuh sampai akhirnya mereka memutuskan bahwa operasi kecantikan merupakan satu opsi yang tidak hanya mempercantik secara lahiriah tapi memberikan kelegaan kepada pasiennya. Sebut saja para pasien labiaplasty yang mengalami tekanan psikologis akibat bentuk bibir luar vagina mereka dianggap tidak normal. Merupakan suatu kepuasan batin baginya untuk bisa membantu mewujudkan keinginan dan melihat kepuasan para pasiennya.

Dari cerita hidupnya, kita bisa mengambil sebuah pesan bahwa apapun pekerjaan kita akan terasa menyenangkan dan membawa kita kepada kesuksesan apabila sesuai dengan passion dan strength diri kita. Pekerjaan kita juga akan memberikan dampak positif pada sekeliling sehingga kita pun bisa mendapatkan kepuasan batin yang tidak tergantikan dengan uang. 

Setuju?