Pssst, Intip Kalimantan Barat Yuk!

Kalimantan Barat, sebuah propinsi yang beribukota Pontianak ini punya julukan Kota Seribu Sungai. Jadi, kayaknya nggak perlu heran kalau sepanjang perjalanan menjelajahi Kalimantan Barat kamu akan sering menemukan sungai-sungai kecil. Bahkan, kano-kano pun seolah berserakan di tepi jalan karena kano merupakan salah satu alat transportasi yang paling efektif di sana. Dan buat kamu yang jarang banget bertemu dengan kondisi semacam ini kayaknya kamu bakal menyesal kalau nggak mencoba berkano di sungai-sungai yang ada di sana. Misalnya saja, saat kamu berkunjung ke kota Sambas, kamu bisa mencoba kano yang ada di tepian jalan di Depan Keraton Sambas.

Selain dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, Kalimantan Barat juag merupakan daerah yang dilalui garis Khatulistiwa, karena itulah di Pontianak dibangun sebuah tugu yang disebut dengan Tugu Khatulistiwa. Nah, kalau kamu main ke tempat ini pada tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September, kamu bakal mengalami fenomena alam yang hanya terjadi di garis 0 derajat. Fenomena seperti apa sih? Pada tanggal tersebut, matahari akan mengalami titik kulminasi sehingga apapun yang berada di lokasi ini tidak akan memiliki bayangan. Hm, menarik kan?

Kalau sudah main ke daerah Sambas, nggak afdol kalau nggak menginjakkan kaki di Keraton Sambas. Komplek Keraton Sambas yang bisa kita nikmati saat ini bukanlah bangunan original peninggalan Kesultanan Sambas. Karena bangunan ini sudah mengalami renovasi besar-besaran. Di dalam komplek Keraton ini juga terdapat sebuah masjid bernama Masjid Jami Keraton Sambas. Walaupun komplek Keraton Sambas sudah mengalami renovasi besar-besaran, tapi suasana vintage dan sedikit mistis masih sangat terasa di komplek ini. Pssst, kabarnya nggak semua orang lho berkesempatan “mengobrak-abrik” isi Keraton. Oh iya, selain Keraton, ada juga sebuah desa di Sambas yang menarik untuk dikunjungi, Dusun Semberang, Desa Sumber Harapan. Apa yang istimewa? Desa ini terkenal dengan kerajinan tenunnya. Dan, Bupati Sambas pernah menyatakan bahwa dusun ini akan ditetapkan menjadi Desa Wisata Tenun. Menarik, kan?

Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang cukup banyak didiami oleh etnis Tionghoa. Karena itu nggak heran kalau di Kalimantan Barat banyak banget ditemukan klenteng, terlebih di daerah SIngkawang. Salah satu klenteng yang cukup terkenal adalah Vihara Tri Dharma Bumi Raya Pusat Kota Singkawang. Menurut penduduk lokal, klenteng yang satu ini merupakan klenteng tertua yang ada di sana.

Pastinya kalau traveling, hal wajib yang nggak boleh dilewatkan adalah icip-icip kuliner khas setempat. Ada beberapa makanan yang patut kamu coba kalau berkunjung ke Kalimantan Barat. Pengkang adalah salah satu makanan khas di sana. Hmm, agak aneh ya mendengar namanya. Tapi tenang, rasanya sangat bersahabat di mulut. Konon asal nama Pengkang tercetus karena pembuatan makanan ini awalnya dibuat dengan cara dijepit pada sebuah bambu. Namun, sekarang Pengkang hanya digulung dengan menggunakan daun pisang yang dirapatkan dengan lidi di kedua ujungnya, mirip seperti lemper. Nggak hanya bentuknya yang seperti lemper, rasa Pengkang juga menyerupai penganan lemper. Pengkang terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan ebi. Pengkang akan lebih nikmat jika disantap dengan sambal kepah (hewan laut sejenis kerang yang hanya ada di daerah Kalimantan Barat).

Dan salah satu kue tradisional lain yang perlu kamu coba adalah kue Nagasari. Ada yang berbeda dengan Nagasari yang kita temui di daerah ini, Nagasarinya berisi butiran jagung manis. Seperti apa rasanya? Coba aja! Selain itu, kamu juga perlu mencoba Mie Tiau. Mie Tiau adalah salah satu makanan khas daerah ini. Penasaran mau coba Mie Tiau yang paling dikenal di Pontianak? Kamu harus mengunjungi Mie Tiau Apollo di Jalan Patimura, Pontianak. Tentunya segelas es jeruk Pontianak yang terkenal sangat manis wajib menemani waktu kamu menyantap Mie Tiau.

Nggak hanya dikelilingi dengan banyak sungai, Kalimantan Barat juga sangat dekat dengan Laut Cina Selatan. Pemandangan matahari terbenam di Laut Cina Selatan akan menjadi akhir yang indah untuk menutup sesi jalan-jalanmu di Kalimantan Barat.