Untuk menjawab keresahan masyarakat, perusahaan vaksin ternama Sanofi Pasteur telah bermitra dengan University of California, San Diego, untuk mengembangkan sebuah vaksin yang akan mampu memberantas dan mencegah timbulnya jerawat.
Tidak seperti perkiraan pada umumnya, vaksin ini akan membuat bakeri propioni yang bertanggung jawab untuk jerawat meradang tidak berbahaya lagi. Karena itu ia bekerja berbeda dengan perawatan jerawat antimikroba lseperti antibiotik topikal dan peroksida benzoil yang saat ini bekerja dengan membunuh bakteri tersebut.
Ketika diselidiki, cara bekerja vaksin yang demikian adalah untuk memelihara beberapa bakteri baik yang juga dibutuhkan oleh tubuh kita. Apabila vaksin untuk jerawat dikaryakan dengan membunuh bakteri propioni, para ilmuwan khawatir ini akan membunuh banyak bakteri baik lain yang dibutuhkan oleh kulit dan tubuh kita untuk tetap sehat.
Selain itu, tidak akan ada kekhawatiran pengembangan bakteri yang bisa kebal terhadap vaksin, seperti yang terdapat pada penggunaan antibiotik.
Terlepas dari apakah vaksin ini nantinya akan mampu memberantas jerawat atau harus dikombinasikan dengan metode perawatan jerawat lainnya, saya merasa bahwa ide ini cukup cemerlang. Namun, mengingat bahwa vaksin ini masih dalam tahap pengembangan, akan membutuhkan waktu dan berbagai macam tes sampai vaksin tersebut akan tersedia untuk umum.
Be patient, ladies!