Next
Untunglah Rihanna termasuk pribadi yang open minded, dengan bisa menerima teguran itu secara lapang dada dan berinisiatif untuk memperbaiki diri. Menurut pengakuannya, kebiasaannya menggunakan atau memanggil orang dengan sebutan kasar tersebut adalah bawaan dari tempat asalnya, Barbados, dan di sana itu adalah hal yang sangat biasa untuk kaum Bajan, warga asli negara pantai tersebut.
“Kata kasar yang saya gunakan itu ternyata sangat menyakitkan untuk semua orang di dunia ini kecuali suku Bajan. Tahukah Anda bahwa sesama kaum Afrika-Amerika bahkan bisa memanggil saudaranya sendiri dengan panggilan ‘negro’? Ya, seperti itulah saya menggunakan kata-kata kasar kepada orang lain dan menganggap itu bukan masalah. Sampai suatu hari, makeup artist saya menegur kebiasaan tersebut dan menyuruh saya berhenti,” ujar Rihanna.
Lalu, bagaimana bila kita menghadapi atau harus selalu berurusan dengan teman atau rekan kerja yang bermulut kasar namun nggak semudah itu untuk ditegur? Kami temukan beberapa caranya:
1. Jangan berlaku seolah kita lebih baik darinya
Saat menghadapi kebiasaan jelek temanmu tersebut, lihat raut mukanya, apakah datar atau disertai dengan seringai licik? Bila kamu merasa dia melakukannya dengan sengaja, segera ubah arah pembicaraan dan nggak memberi dia celah untuk “memperpanjang” kesempatannya bekata lebih kasar. Don’t take what he/she just did seriously.
2. Jangan pernah membalasnya dengan kekerasan fisik
Memang nggak bisa dipungkiri, rasanya ingin sekali membekap mulut seseorang yang dengan mudahnya berkata kasar dengan bantal (atau hak sepatu?). Namun, itu bukan sama sekali cara yang bijak, karena sama saja mengartikan bahwa kamu sama kasarnya dengannya, dan bisa saja dijadikan sebagai senjata untuk menyerang kamu balik sebagai seseorang yang kasar. Lalu, apa yang bisa kita lakukan? Segera tarik nafas dalam dan panjang, kemudian segera cepat berlalu darinya.
What's On Fimela
powered by
Next
3. Anggap saja angin lalu
Biasanya, alasan mengapa seseorang berkata kasar adalah ingin menarik perhatian dari lingkungan sekitarnya. Bila begini situasinya, jangan berikan apa yang ia mau. Jadi, ketika mulutnya mengeluarkan kata-kata yang membuat kuping panas, balas saja dengan pernyataan dan raut muka datar, seolah-olah apa yang ia lakukan barusan sama sekali nggak ada artinya buatmu. He/she is just like a stupid clown for you.
4. Langsung katakan padanya
Ketiga cara di atas masih saja mental untuk menyadarkan temanmu yang hobi berkata kasar? Tandanya dia memang tipe orang yang harus ditegur secara frontal. Saat ia melakukan kebiasaan buruknya lagi dan lagi, segera panggil namanya, dan katakan kepadanya bahwa apa yang ia sering lakukan sangat menyinggung dan nggak nyaman bagi yang mendengar. Di tahap inilah kamu juga sudah boleh menggunakan intonasi berbicara yang sedikit tinggi dan tegas untuk menyadarkan temanmu.
5. Tinggalkan!
Keempat cara sebelumnya masih juga belum berhasil menyadarkan ‘si mulut kasar’? Nggak ada cara lain selain tinggalkan orang tersebut dan jauhi dia. Terdengar jahat? Ya, memang ini cara yang paling keras, namun apabila dengan cara halus dan tegas dia masih saja bisa berkata kasar kepada orang lain, tandanya dia nggak bisa menghargai kamu atau siapapun. Jadi, buat apa buang-buang waktu dengan orang yang nggak menghargai kamu?