Dan bagi yang sudah memiliki pasangan, apakah artinya sudah menemukan si Prince Charming a.k.a Soul mate? Dan apakah sebuah hubungan yang sempurna hanya bisa didapatkan jika kita menemukan Soul mate? Berdasarkan kuesioner yang dimuat minggu lalu, FIMELA.com dan Dove mendapatkan banyak fakta menarik. Scroll down, ladies!
Soul mate, menurut Wikipedia, adalah seseorang yang mana kita merasakan perasaan yang dalam atau merasa tertarik/empati, merasakan cinta, lahir dan batin serta kadar kecocokan yang tinggi. Konsep yang masih berhubungan adalah, soul mate itu merupakan kembaran jiwa kita, atau belahan dari jiwa kita. Terdengar too good to be true, ya?
Tapi fakta yang cukup mengejutkan adalah, saat ditanya soal percaya atau tidak adanya Soul mate, 92% Fimelova menjawab: YA! Dari total sekitar 500 peserta kuis mengatakan percaya kalau ada satu orang yang benar-benar tepat untuk mereka. Menurut sekitar 61% pembaca menyatakan bahwa pasangan mereka saat ini adalah Soul mate mereka. Tapi, toh mereka nggak menutup kemungkinan bahwa bila pasangan mereka bukan Soul mate, nggak bisa mendapatkan hubungan yang ideal. Secara keseluruhan, para peserta cukup realistis dan meyakini, walaupun bukan dengan Soul mate, mereka bisa mendapatkan hubungan yang sempurna.
Sebagian besar Fimelova yakin, hubungan yang ideal bisa didapatkan dengan/tanpa Soul mate. Dan kebanyakan juga nggak kuatir bisa mendapatkan Soul mate atau tidak. Karena rata-rata yakin, kalau Soul mate itu bisa dibentuk. Karena, rasa saling mengerti satu sama lain, kecocokan, dan empati itu bisa ditumbuhkan seiring dengan berjalannya hubungan.
Bisa dibilang sebenarnya Soul mate adalah julukan atau nama lain dari pasangan yang cocok bagi masing-masing orang. Saat ditanya seperti apakah pasangan yang ideal menurut mereka, rata-rata menjawab; yang bisa mengerti serta memahami kelebihan dan kekurangan diri masing-masing apa adanya, saling melengkapi, punya tujuan yang sama serta saling mendukung. Yang bisa membuat kita merasa aman dan nyaman satu sama lain. Dan pasangan ideal ini bukan berarti hanya terpaku pada pasangan hidup, lho. Banyak yang percaya bahwa, sosok Soul mate bisa kita dapatkan dari sahabat, keluarga, bahkan anak.
Jadi apakah Soul mate itu sama dengan tipe impian alias Prince Charming? Sebenarnya tidak. Tipe yang kita impikan, belum tentu yang paling ideal buat kita, lho. Sebagian besar dari Fimelova punya tipe impian. Tapi nggak lantas menunggu sampai si Prince Charming itu muncul. Kebanyakan perempuan yang ikut kuesioner ini, masih menentukan kualitas atau syarat untuk laki-laki yang akan dijadikan pasangan.
Nyaris seluruh Fimelova menyatakan bahwa mereka mengerti apa yang penting dalam sebuah hubungan untuk diri mereka. Sebagian besar punya konteks sendiri-sendiri, seperti apakah hubungan yang ideal untuk mereka. Walaupun hanya setengahnya yang mengaku puas dengan hubungan yang mereka miliki saat ini. Dan saat ditanya apa yang dilakukan untuk mencapai hubungan yang ideal, kebanyakan menjawab dengan berkomunikasi dan mencoba untuk saling mengerti satu sama lain, serta terus memperbaiki diri. Dan nggak lupa, berkompromi!
Cara untuk kompromi-nya pun berbeda-beda. Ada yang menerapkannya dengan membahas segala masalah yang ada. Dan berusaha bersikap saling terbuka satu sama lain. Kebanyakan perempuan mengaku dirinya dan pasangan saling mengerti serta memiliki hubungan yang kuat. Walaupun beberapa merahasiakan sesuatu dari pasangannya, rata-rata merasa sangat nyaman dengan pasangannya sehingga merasa nggak ada yang perlu ditutupi atau dirahasiakan. Saat menghadapi masalah besar atau kecil, mereka memilih menyelesaikannya dengan membahas dan membicarakannya sampai tuntas. Nyaris seluruh peserta akan mencari sumber masalah dan menyelesaikannya bersama-sama. Dan punya keyakinan besar, kalau masalah justru akan memperkuat hubungan yang mereka miliki. Apalagi jika dihadapi dengan kepala dingin serta komunikasi.
Terakhir, para Fimelova percaya, sebuah hubungan akan sukses jika mempunyai visi, misi serta tujuan yang sama. Sebagian besar menjawab, bahwa pasangannya saat ini dirasakan yang paling pas untuk mereka, karena alasan tersebut di atas.
Jadi, kebahagiaan yang didapat dari suatu hubungan yang ideal, nggak terpaku pada apakah kita bisa mendapatkan sang Pangeran Impian atau tidak. Dan juga nggak terpaku pada apakah pasangan merupakan Soul mate atau tidak. Sebuah hubungan yang ideal serta harmonis, hanya bisa didapatkan dengan kerjasama dari kedua belah pihak, berusaha memahami serta saling mengerti satu sama lain. Dibutuhkan kerja keras untuk membina serta menjaga agar bisa mencapai sebuah hubungan yang sempurna. Happiness is not something that’s given. Happiness is something that you need to work on. And sometimes, we can only get happiness by loving and caring other people.
Empowered by