Mini Harajuku
Setelah sukses berkolaborasi dengan Missoni, kini retailer Target menggandeng uber cool mom, Gwen Stefani untuk melansir koleksi Harajuku untuk anak-anak. Koleksi ini sudah bisa dibeli lewat website Target pada tanggal 13 November mendatang. Gwen Stefani berkata,”Ini adalah seperti mimpi yang menjadi kenyataan, saya selalu ingin membuat koleksi baju anak yang terinspirasi dari pakaian anak-anak di Jepang yang super cute dan playful. Dan Target membuat koleksi ini menjadi sangat affordable.” Seperti gambar yang kamu lihat di sini, anak perempuan ini terlihat sangat adorable dengan tutu skirt dan t-shirt bergambar mini Harajuku. We wonder if these come in bigger sizes?
Forever Moss
Tidak ada yang bisa menggantikan kedudukan Kate Moss sebagai salah satu model terakbar abad ini. Personal stylenya tidak pernah habis dibahas, selalu masuk dalam daftar perempuan berpenampilan paling menarik, hingga pernikahannya menjadi tema besar majalah Vogue Amerika pada bulan September lalu (edisi terpenting). Pamornya yang masih dinilai relevan di dunia fashion membuat Fred, salah satu label perhiasan dari grup LVMH, melansir koleksi perhiasan yang terinspirasi dari berbagai tattoo yang melekat di tubuh Kate Moss. Bentuk sangkar kapal, hati, bintang hingga bulan sabit adalah beberapa gambar tattoo dari Kate yang akhirnya menjadi gelang, cincin, hingga kalung. Dengan material semisal precious stones dan juga emas, koleksi ini memiliki range mulai dari Rp 4 juta rupiah ke atas. Koleksi ini baru akan launching tanggal 1 Oktober mendatang di butik Fred di Paris, atau kamu bisa beli online langsung di www.fred.com
Kisah percintaan dengan segala intrik dan dramanya memang tidak pernah habis menjadi inspirasi mulai daru musik, film hingga buku. Lalu bagaimana jika unsur fashion yang penuh dinamika bercampur dengan urusan cinta? Inilah sedikit sinopsis buku karya Quartini Sari, seorang mantan editor fashion dari majalah fashion & lifestyle Indonesia, berjudul“Love Lust Love”. Buku ini sudah tersedia pada toko-toko buku kesayanganmu. Uniknya, penuturan cerita ditemani dengan satu seri visual berupa pemotretan fashion, lengkap berikut wardrobe dari desainer-desainer Indonesia. Guaranteed a feel good book yang menghibur pastinya.
Kami cukup terkejut saat mendengar bahwa koleksi Spring 2012 kemarin adalah show terakhir untuk D&G. Lini kedua dari label Dolce & Gabbana akhirnya harus tutup karena memiliki masalah tax, dan juga kemiripan harga antara kedua lini membuat mereka malah “berebut” customer. Duo desainer ini berharap hanya dengan satu lini justru akan semakin memperkuat dan mereka bisa lebih fokus lebih untuk main collection mereka. Ada yang big fans of D&G di sini?
Sama seperti ketika membuat kue, dibutuhkan bahan-bahan yang tepat agar hasilnya sempurna. Dahulu, keputusan menunjuk Lindsay Lohan sebagai creative desainer menjadi bumerang buruk bagi reputasi Ungaro, mengakibatkan aneka pihak memboikot show mereka. Dan kini, pengganti Lindsay, Giles Deacon yang dicintai oleh khalayak industri fashion pun akhirnya mengumumkan bahwa kedua pihak setuju untuk tidak bekerja sama lagi. CEO label ini Jeffry Aronsson sekarang sedang sibuk datang ke aneka fashion show untuk hunting desainer baru. Good luck sir!