Berdoa = Meditasi = Cara Bahagia?

Fimela diperbarui 27 Sep 2011, 11:29 WIB

Dan pertanyaan mudah itu lah yang membuat Richard Davidson memutuskan untuk membuat sebuah pusat penelitian Center for Investigating Healthy Minds, dimana belasan peneliti mempelajari apa yang bisa menimbulkan hal positif pada pikiran.

Hasil yang didapat menunjukkan kalau meditasi bisa memperbaiki empati, belas kasih, kebaikan dan perhatian. Bahkan temuan lebih lanjut dari tim tersebut adalah sebuah konsep bahwa otak orang dewasa bisa diubah lewat berbagai latihan. Penelitian memang banyak menunjukkan kalau meditasi berhubungan dengan perubahan metabolisme, tekanan darah, aktivitas otak, dan proses fungsi tubuh lainnya. Meditasi juga sering digunakan untuk mengatasi stres dan mengurangi rasa sakit.

Meditasi memang identik dengan praktek agama Buddha. Tapi setiap agama sebenarnya juga melakukan praktek meditasi pada pelaksanaan doa dan ibadahnya. Karena meditasi menuntut kita untuk berkonsentrasi mengosongkan pikiran dan mencapai ketenangan batin. Dan bukankah itu yang kita dapatkan dari berdoa dan beribadah, selain menunaikan kewajiban kita pada agama yang kita anut?

Bagaimana menurutmu? Jika memang semudah itu, nggak ada salahnya untuk dicoba, kan?