“The Twilight Saga: Breaking Dawn - Part 1” Resmi Dikategorikan Film Remaja

Fimela Editor diperbarui 27 Sep 2011, 00:59 WIB

Dari awal film ini diangkat berdasarkan novel berjudul sama karangan Stephenie Meyer, “Twilight Saga” memang diperuntukkkan untuk kalangan remaja. Ketiga seri film “Twilight” sebelumnya, nggak menemui kesulitan berarti untuk dikategorikan sebagai film remaja karena masih “bersih” dari adegan berisiko, tapi berbeda untuk “Breaking Dawn - Part 1”. Dalam sekuel keempat ini, jalan cerita antara Edward dan Bella yang maju ke level berbeda, menjadi lain cerita bila divisualisasikan di atas layar lebar dan ditonton oleh remaja tanggung.

Itulah sebabnya, Motion Picture Association of America (MPAA) sebagai lembaga nirlaba yang mewadahi studio film yang memproduksi film ini, sempat mempertimbangkan akan mengategorikan “Breaking Dawn - Part 1” untuk tontonan dewasa karena mengetahui adanya adegan bulan madu pasca Edward dan Bella menikah yang sarat dengan unsur seksual, yang kemudian disusul dengan proses melahirkan anak “blasteran” manusia-vampir yang dijalani oleh Bella. Adegan tersebut dianggap masuk ke dalam kriteria “disturbing images, violence, sexuality/partial nudity and some thematic elements”, yang sangat nggak pantas untuk ditonton oleh anak-anak yang belum cukup umur.

Namun, mendekati tanggal rilis film ini pada tanggal 18 November 2011 mendatang, MPAA akhirnya menetapkan bahwa kedua adegan tersebut masih boleh ditonton oleh kalangan remaja, sehingga masuk dalam kategori PG-13 atau dengan definisi Parents Strongly Cautioned. Ini berarti, remaja boleh saja menonton film tersebut, namun dengan pengawasan dari orang tua atau dewasa karena mengandung adegan yang kurang cocok untuk remaja di bawah usia 13 tahun. Dengan begitu, “Breaking Dawn – Part 1” masuk dalam kategori yang sama untuk ketiga seri sebelumnya, yaitu “Twilight”, “New Moon”, dan “Eclipse”.