Next
Pada awal diumumkannya rencana konser “Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna” ini, nggak banyak yang menyangka bahwa sebuah konser band musik lokal akan mampu mendatangkan hype yang luar biasa. Tiket sejumlah 3500 lembar yang dijual berdasarkan kapasitas ruang JCC, habis terjual sehingga membuat banyak penggemar Kahitna nggak kebagian tiket masuk. Untunglah gembar-gembor promosi yang sudah dijalankan oleh pihak promotor sejak bulan April, benar-benar dibuktikan dengan kemasan konser yang terkonsep serius dan penampilan semua personil Kahitna yang maksimal.
Waktu pertunjukan yang dijadwalkan akan mulai pukul 20.00 WIB, mundur sekitar 20 menit. Jamaican Cafe pertama-tama naik ke atas panggung sebagai band pembuka dengan single lama milik Umberto Tozzi, “Ti Amo”. Lalu, satu per satu personil Kahitna naik ke atas panggung, mengambil posisi masing-masing dan memainkan hits single “Lajeungan” yang berbahasa Madura dan pernah mengantarkan mereka menjadi juara kedua di ajang kompetisi Yamaha BEX 91 di Budokan Hall, Tokyo, tahun 1991, dilantunkan sebagai lagu perdana. Kemudian, dilanjutkan dengan single “Di Rantau” beraransemen khas Sumatera Barat berkat “suntikan” suara seruling Saluang dari Minangkabau.
What's On Fimela
powered by
Next
Gimmick yang ditawarkan dalam konser ini terhitung variatif. Penampilan Anjasmara dan Dian Nitami yang naik panggung dengan atribut sepeda tua untuk membacakan puisi yang isinya diambil dari judul-judul lagu Kahitna, mengisi waktu jeda personil Kahitna dengan lumayan manis. Totalitas ketiga vokalis Kahitna, yaitu Mario Ginanjar, Hedi Yunus, dan Carlo Saba, juga diuji dengan penambahan koreografer yang dinamis ala boyband. Memang bukan sebuah penampilan yang terlalu bagus dilihat, mengingat rata-rata personil Kahitna sudah menginjak usia 40 tahunan (kecuali Mario) dan nggak terlalu fit untuk terlalu aktif menari, tapi cukup patut untuk dihargai sebagai pembuktian atas janji mereka saat konferensi pers beberapa hari sebelum konser, bahwa mereka akan menyuguhkan penampilan yang terbaik.
Untuk sebuah Konser anak negeri, “Cerita Cinta 25 Tahun Kahitna” terhitung memang punya daya tarik sendiri. Sebelum konser ini tergelar dengan baik, Kahitna mengumpulkan beberapa teman figur publik dan penulis mereka untuk menulis cerita pendek yang terinspirasi dari lagu-lagu mereka dan membundelnya dalam satu buku kumpulan cerita pendek berjudul Di Antara Kebahagiaan, Cinta, dan Perselingkuhan”. Dalam konser ini pun, Soulmate Kahitna menjadi satu dalam venue yang sama, yang terdiri dari remaja, ibu-ibu muda, hingga figur publik. Seperti Ayu Dewi yang mengaku merelakan dirinya tergopoh-gopoh berangkat ke tempat acara di Senayan, dari lokasinya yang sebelumnya di Pacific Place, Sudirman. Shanty pun yang kini bermukim di Hongkong dan kebetulan sedang berada di Jakarta untuk waktu sebentar dalam rangka promosi bukunya, juga mengaku harus bergerilya mendapatkan tiket masuk dan akhirnya mendapatkan satu tiket dari Hedi Yunus. Sementara, Bunga Citra Lestari terlihat juga meluangkan waktu untuk mengantri di barisan penonton dan menonton konser Kahitna malam itu, tanpa didampingi oleh Ashraf Sinclair, suaminya.
Next
Konser pada malam itu turut dimeriahkan dengan permainan multimedia yang interaktif. Beberapa layar besar menjadi dekorasi, sehingga panggung yang sudah ramai dengan kesembilan personil Kahitna, semakin meriah dengan adanya layar-layar tersebut. Oleg Sanchabakhtiar yang pada November lalu juga menjadi art director untuk konser 25 tahun Ruth Sahanaya, menuangkan visi desainnya dalam bentuk panggung yang tinggi dan tata lampu yang dramatis agar semakin menguatkan lagu-lagu cinta yang dibawakan Kahitna.
Single “Cerita Cinta” yang menjadi gong kesuksesan Kahitna di tahun 1994 setelah sempat gagal masuk dapur rekaman karena dianggap sebagai band festival, tentu saja nggak akan akan lupa dinyanyikan oleh mereka. Single “Cantik” yang rilis pada tahun 1996, dinyanyikan juga di segmen terakhir konser, lengkap dengan sitar India yang menjadi nada khas pembuka lagu ini. Dan, akhirnya, “Sampai Nanti” dimainkan sebagai sajian penutup, yang seperti mengisyaratkan kepada semua Soulmate Kahitna, untuk berjumpa lagi di konser-konser mereka tahun berikutnya.