Jakarta Ada juga yang baru mengetahui �perbedaan�nya ketika melihat buku kesehatan, dari film biru, sampai yang baru menyadarinya ketika pasangan memberikan komentar saat berhubungan seksual. Padahal, seperti juga bentuk mata, hidung, dan bibir setiap orang umumnya berbeda, bentuk bibir vagina juga beraneka ragam. Bentuk vagina dan ukuran payudara para pemain film biru bukanlah bentuk dan ukuran normal para perempuan kebanyakan. Namun, karena kurangnya informasi serta edukasi mengenai vagina, dan pembicaraan mengenai masalah organ intim dianggap tabu, para perempuan ini lantas merasa khawatir dengan seksualitas mereka.
Melalui hasil pengakuan beberapa perempuan lewat sebuah forum di internet, mereka mengeluarkan isi hati dengan mengatakan bahwa terkadang pasangan mereka memberikan komentar yang menusuk ketika menemukan bahwa bentuk vagina mereka �berbeda�. Dari yang hanya menanyakan, sampai yang mengira bahwa para perempuan ini memiliki penyakit kelamin. Bisa dibayangkan beban psikis yang mereka alami, hanya karena bibir vagina mereka dianggap �berbeda.�
Jadi, dibalik Labiaplasty ternyata ada alasan fisik seperti gangguan beraktivitas, atau alasan psikis yang memberatkan sehingga mendorong beberapa perempuan untuk melakukan operasi Labiaplasty.
Bagaimana prosedur Labiaplasty?
Labiaplasty dilakukan dengan memotong kelebihan kulit dari labia, yang kemudian ditutup dengan jahitan. Operasinya sendiri merupakan operasi kecil yang hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam saja tanpa rawat inap.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan?
Operasi ini bersifat one day surgery, artinya pasien dapat langsung pulang dan beraktivitas setelah operasi. Namun, dibutuhkan waktu pemulihan sekitar 4-6 minggu setelah operasi untuk dapat melakukan hubungan seksual. Selain itu, selama 3 bulan ke depan para pasien disarankan untuk tidak melakukan olahraga berat ataupun berenang, dan menghindari pengangkatan barang yang berat karena dapat memicu pendarahan.
Apakah efek samping dari Labiaplasty?
Prosedur Labiaplasty membuang kulit lebih dan bukannya mengangkat bibir vagina sampai habis sama sekali, sehingga secara fungsional tidak ada masalah untuk membuang kelebihan kulit tersebut. Malahan, Labiaplasty bisa membantu masalah keputihan yang mengganggu karena kelebihan kulit labia memicu produksi cairan yang berlebih.
Namun, seperti prosedur operasi lainnya, ada efek samping atau risiko yang terkait dengan Labiaplasty, seperti infeksi, pendarahan, lebam pada vagina dan penumpukan darah.
What do you think, ladies?