Next
Nggak heran kalau dunia fotografi Indonesia masih agak asing dengan namanya, Prasetyo Wibowo. Pria yang akrab disapa Bowo ini lama menghabiskan waktu dengan tinggal di New York City sejak tahun 1994 dan baru kembali menginjakkan kaki di Indonesia akhir 2009 lalu. Sejak kuliah, Bowo mulai tertarik dengan dunia fotografi.
Pameran foto di Hotel Harris ini merupakan kali pertama Bowo memamerkan foto di depan publik. Sebanyak 38 buah foto karyanya dipamerkan di lobi utama Hotel Haris, Tebet. Pameran yang sudah berlangsung sejak 3 bulan lalu mengambil tema landscape dan arsitektur. Dalam pameran foto perdananya, hasil bidikan Bowo didominasi dengan latar Amerika.
“Mengapa saya menampilkan dua negara dalam satu pameran, karena sebagian hidup saya (selama 15 tahun) ada di NYC dan sekarang saya hidup dan tinggal di Indonesia. Karena itulah saya mengangkat dua tempat ini dalam pameran saya, dua-duanya punya arti untuk saya. Selain itu, saya juga ingin menampilkan dua dunia yang berbeda,” ujar Bowo saat ditemui dalam acara penutupan pameran di Hotel Harris, Tebet, kemarin sebelum pameran fotonya berakhir hari ini.
What's On Fimela
powered by
Next
Sejak tahun 2005, Hotel Harris sering mengadakan pameran foto. Setidaknya enam bulan sekali akan ada pameran foto yang dipamerkan di lobi Hotel Harris. Kehidupan perkotaan biasanya menjadi tema besar pameran foto di sini.
Buat kamu yang tertarik dengan hasil jepretan mantan gemologist (diamond grader) di GIA NYC ini, kamu bisa mengunjungi website pribadinya (prasetyowibowo.com). Dalam website-nya, Bowo memajang sebagian foto-foto hasil karyanya. Dan nggak menutup kemungkinan juga buat kamu memiliki foto-foto hasil bidikan pria kelahiran Oktober ini.
Pameran foto ini terbuka untuk umum dan cukup banyak juga masyarakat yang menikmati foto-foto yang dipamerkan di sepanjang lobi gedung. Pameran foto yang bertema ‘Warna-Warni Parlemen’ ini diselenggarakan untuk merayakan hari jadi ke-66 MPR/DPR. Melalui pameran foto tersebut masyarakat bisa mengetahui berbagai momen, mulai dari momen serius hingga yang “konyol”. Bahkan, tanpa harus banyak berkata-kata, foto-foto yang berhasil lolos seleksi secara jujur mengungkapkan kondisi penghuni dan kondisi fisik gedung DPR.