Selingkuh, Diamini atau Dihakimi?

Fimela diperbarui 06 Sep 2011, 11:29 WIB

Tapi hal tersebut (menjalin hubungan diawali dengan selingkuh) malah sering terjadi, contoh nyata adalah beberapa pasangan selebriti seperti LeAnn Rimes dan Eddie Cibrian, Tori Spelling dan Dean McDermott serta yang paling terkenal; Angelina Jolie dan Brad Pitt. Mungkin kah hal tersebut terjadi karena pada akhirnya mereka menemukan sosok pasangan sejati pada diri selingkuhan mereka? Atau karena pada dasarnya memang sulit untuk setia?

Saat terlibat dalam panasnya perselingkuhan, biasanya sulit untuk melihat pasangan selingkuh apa adanya. Logisnya, kalau dia bisa mengkhianati pasangannya, apa yang jadi alasan dia nggak akan melakukan hal yang sama terhadapmu? Dan kalau kamu adalah pihak yang berselingkuh, bisa saja melakukan hal yang sama dengan pasangan barumu.

Kalau kamu punya cerita yang mirip seperti deretan selebriti di atas, berusaha mengubah affair menjadi sebuah hubungan, jalan panjang dan sulit akan kamu hadapi. Tapi bukan kah semua hubungan memang harus melalui berbagai rintangan untuk berhasil?

Banyak yang berpikir kalau sebuah perselingkuhan hanya lah berdasarkan pada ketertarikan fisik atau hubungan seksual belaka, tapi kenyataannya, justru yang terjadi adalah ikatan yang lebih dalam dari sekedar fisik. Kalau kamu atau pasangan suka dengan adrenalin yang muncul dari tantangan, maka ada kemungkinan besar perselingkuhan baru akan muncul lagi begitu “seru”-nya hubungan mulai pudar. Termasuk orang yang sulit mengkomunikasikan apa yang kamu inginkan pada pasangan dan menempuh jalan perselingkuhan sebagai cara untuk lari atau sabotase diri, maka besar resiko akan muncul perselingkuhan baru.

Hanya saat dua orang yang mengawali hubungan dengan perselingkuhan mengenali apa awal penyebab perselingkuhan tersebut bisa terjadi dan sudah berusaha untuk mengubah perilaku atau mengatasi penyebab perselingkuhan terjadi, maka baru ada harapan kalau hubungan baru tersebut punya kesempatan untuk berhasil dan nggak bernasib sama seperti yang sebelumnya.

Kalau kamu memulai hubungan dengan pasangan saat dia masih berhubungan dengan orang lain, coba tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu bisa percaya padanya. Apakah dia seseorang yang punya kemampuan untuk berkomitmen pada satu orang dalam waktu yang lama? Apakah dia memang berniat meninggalkan pasangan terdahulunya regardless you have relationship or not, atau apakah dia tipe yang selalu mencari “kesenangan” baru?

Kadang meninggalkan sebuah hubungan atau pernikahan dan langsung memasuki hubungan baru merupakan pertanda ketakutan hidup sendiri. Tanyakan pada dirimu apakah hubungan baru tersebut berdasarkan pada saling mengerti dan percaya atau apakah hanya sebuah katalis untuk keluar dari hubungan lama?

Seringkali memang sebuah hubungan yang dimulai dari perselingkuhan cepat berakhir, bukan hanya karena masalah kepercayaan tapi karena kedua belah pihak belum menyelesaikan PR-PR lama dalam dirinya. Istilahnya, wajah yang tidur di sebelahmu memang berubah, tapi kamu masih orang yang sama dengan masalah yang sama.

Orang berselingkuh sebagian karena rumput tetangga lebih hijau. Begitu adrenalin yang datang bersamaan dengan ketegangan takut ketahuan dan serunya berhubungan diam-diam menghilang, pada akhirnya kamu akan menemukan kalau you end up with someone yang nggak cocok untuk menjalankan hubungan jangka panjang. Menurut buku The Better Sex Guide to Extraordinary Lovemaking, biasanya orang berselingkuh karena nggak bahagia dengan hubungan yang ia miliki. Ketidakpuasan dalam hal seks bisa jadi motif, tapi biasanya ada alasan yang lebih besar di balik hal tersebut. Yaitu ketidakpuasan secara emosional. Karena nggak mendapatkan apa yang diinginkan dalam hubungan tersebut, sehingga mencarinya pada orang lain dan bahkan bisa jadi bukan karena si selingkuhan tersebut merupakan sosok sempurna yang dibutuhkan tapi karena perhatian serta perasaan yang didapatkan darinya.

Hubungan yang di awali dari perselingkuhan bisa saja berhasil – tapi hal tersebut adalah pengecualian dan bukanlah syarat utama. Dan bisa juga, sebuah perselingkuhan terjadi karena pada akhirnya dua orang yang cocok satu sama lain akhirnya saling menemukan. Hubungan yang akhirnya pecah, mungkin karena memang dari awal tidak ada kecocokan. Dan hubungan yang baru, berjalan dengan mulus walaupun hubungan tersebut dibangun atas dasar hubungan lama yang berantakan.

Perselingkuhan memang bukan awal yang ideal bagi sebuah hubungan tapi kalau kamu jujur satu sama lain dan mau menghadapi segala rintangan (dan biasanya lebih berat dari sebuah hubungan biasa) yang akan muncul, it just might work.