Di Indonesia, jejaring sosial yang ada nggak sekadar dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi pribadi tapi juga dijadikan sarana komunikasi massal. Banyak pihak yang menjadikan jejaring sosial sebagai alat untuk mempromosikan produk mereka. Dan banyak juga orang yang menjadikan jejaring sosial sebagai alat untuk update tentang kejadian teraktual yang ada di sekitar.
Tapi, mulai saat ini, ada baiknya kamu harus lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan akun jejaring sosial pribadimu. Pasalnya, kini cukup banyak orang yang ditahan karena nggak cerdas dalam memanfaatkan jejaring sosial.
“My sister-in-law just called me all upset, they just kidnapped five children from the school," tulis Martinez di akun twitternya.
Menurut ibunya yang sempat menemaninya di dalam penjara, anaknya masih tinggal bersamanya dan tidak ada tindakan penculikan yang terjadi ketika tweet tersebut keluar. “He used the computer, but I swear that my son never wanted to do anybody harm, or start a revolution, like they say he did,” ujar ibunya usai mengunjungi puteranya di penjara. Bahkan, akibat ulahnya, pria ini diancam kurungan penjara hingga 30 tahun.
Nggak hanya twitter, facebook pun tercatat pernah menggiring si pemilik akun ke dalam penjara. Pada awal Januari 2010, di Indonesia tercatat seorang pemuda ditahan karena menghina mantan pacarnya di akun facebook pribadinya. Percaya nggak percaya, tapi kenyataannya pria tersebut dikenai hukuman kurung selama 5 bulan.
Berbagai modus dilakukan orang mulai dari sekadar iseng untuk mencari perhatian hingga untuk menipu orang lain. So, sebagai pengguna dan pemilik akun jejaring sosial, sebaiknya kita lebih bijaksana dalam mengeluarkan kata-kata di dunia maya karena saat ini jaman sudah berkembang pesat dan setiap orang bisa mengakses dan mengetahui apa yang kita lakukan melalui dunia maya.
Lagi pula, menurut kamu etis nggak sih kalau menggunakan jejaring sosial hanya untuk mengeluarkan sumpah serapah dan mengeluarkan rumor-rumor kacangan untuk meresahkan masyarakat?