Memaafkan Sekaligus Melupakan, Bisakah?

Fimela diperbarui 01 Sep 2011, 05:29 WIB

Memaafkan adalah tindakan toleransi untuk sebuah kesalahan yang dilakukan seseorang yang nggak akan terjadi kalau kamu nggak bisa melupakan kejadian tersebut. Menolak lupa atas sebuah kejadian yang nggak menyenangkan akan menghasilkan ‘dendam’ atau sakit hati yang tertanam dalam hubunganmu dan orang tersebut dan bisa berakibat merusak hubungan tersebut.

Walaupun menurutmu kamu memaafkan dia, tapi ingatan atas tindakannya yang tertinggal akan menciptakan pengaruh yang menghasilkan kurangnya rasa percaya.

Pengampunan yang sebenarnya memiliki unsur memaafkan dan melupakan. Hal tersebut hanya bisa dicapai dengan mengerti apa yang kamu rasakan begitu juga perasaan orang yang melukai hatimu, mengungkapkan apa yang kamu rasakan (dalam porsi rasional), dan memaklumi kalau hubungan kalian lebih penting dibanding siapa yang benar atau salah dan yang terakhir menerima setulus hati permintaan maaf darinya.

Penting banget untuk benar-benar memahami apa yang kamu rasakan untuk bisa memaafkan dan melupakan. Saat perasaanmu tersakiti yang lumrah terjadi adalah bereaksi keras, tapi sebenarnya reaksi tersebut nggak baik untuk hubunganmu. Meredakan amarah atau emosi yang bergejolak sebelum memberikan maaf akan membantumu untuk melupakan. Karena kalau kamu langsung memberikan maaf sebelum berkesempatan untuk mengeluarkan rasa frustasi, akan susah untukmu melupakan kesalahan yang dilakukan.

Satu hal lagi yang penting adalah coba mengerti perasaan orang yang sudah melukai hatimu. Coba bicarakan kenapa dia bisa melakukan hal tersebut. Memberikan kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi dari sisi yang berbeda akan membuatmu lebih mudah mengerti kenapa hal tersebut bisa mereka lakukan. Malah bisa jadi hanya sebatas kesalahpahaman atau mereka nggak menyakiti hatimu dengan sengaja.

Menghadapi dengan sikap tenang dan rasional juga penting untuk memaafkan dan melupakan. Dia bisa jadi salah dan kamu punya hak untuk melampiaskan amarah tapi penting untuk nggak bereaksi berdasarkan emosi saja. Berikan dirimu sedikit waktu untuk mengatasi perasaanmu dan menurunkan emosi. Penting untuk menunggu sampai kamu dan dia siap untuk membahas apa yang terjadi dengan kepala dingin.

Aspek penting dalam memaafkan dan melupakan adalah menghargai hubunganmu dengan orang tersebut lebih tinggi dibanding apa yang kamu anggap benar. Kamu bisa saja benar, tapi menjadi pihak yang benar pastinya nggak seberharga hubungan yang kamu miliki.

Dan kita nggak akan benar-benar bisa memaafkan dan melupakan kecuali bisa dengan tulus menerima permintaan maaf darinya. Menyimpan rasa dendam  hanya akan merusak hubungan karena kamu nggak akan bisa melupakan apa yang terjadi. Dengarkan penjelasan serta permintaan maaf darinya dan percaya kalau apa yang disampaikan itu tulus dan dari hati.

Memaafkan nggak hanya membiarkan konflik yang sudah terjadi tapi juga melupakannya. Kamu nggak bisa benar-benar memaafkan kalau nggak bisa melupakan. Menolak lupa menunjukkan kurangnya rasa percaya pada orang tersebut untuk nggak mengulangi hal yang sama.

Memaafkan dan melupakan adalah hal pribadi. Coba untuk memaafkan dengan dasar mengerti apa yang kamu rasakan dan dia rasakan, menurunkan emosi sebelum bereaksi, dan menghargai hubunganmu agar bisa benar-benar melupakan dan memaafkan serta menerima permintaan maaf dengan hati yang terbuka.