Berbagai faktor bisa menyebabkan insomnia, di antaranya stres karena pekerjaan dan waktu tidur yang tertunda karena berbagai alasan. Bagi kamu yang punya masalah dengan waktu tidur, sebaiknya berhati-hati mulai sekarang karena kurangnya waktu tidur bisa mempengaruhi daya ingatmu.
Tidur merupakan saat istirahat untuk semua organ tubuh, kecuali otak, dan juga saat-saat untuk memperbaiki sel-sel tubuh. Selain itu, saat tidur, tubuhmu akan memproduksi sel darah merah baru yang akan memperlancar asupan oksigen ke otak. Nah, bayangkan bagaimana bisa melaksanakan tugas kalau kamu nggak bisa membiarkan tubuh beristirahat.
Inilah yang menyebabkan kamu akan mengalami gangguan ingatan dan konsentrasi saat mengalami kurang tidur. Rasa lelah akan muncul saat kamu beraktivitas pada keesokan hari. Penurunan daya ingat diawali dengan gangguan konsentrasi yang pada akhirnya bisa membuatmu lupa terhadap hal-hal kecil yang terjadi dalam waktu dekat.
Bukan cuma short term memory loss yang menghantui para penderita insomnia, obesitas juga mengancam kamu yang memiliki masalah dengan waktu tidur. Biasanya orang yang belum bisa tertidur pada malam hari sering sekali merasa kelaparan. Betul, nggak? Nah, rasa lapar inilah yang kemudian memicu penderita insomnia untuk makan camilan ataupun makan besar (lagi) pada waktu yang nggak tepat.
Buat kamu penderita insomnia akut, sebaiknya mulailah konsultasikan masalahmu ini pada dokter. Satu hal lagi, insomnia dikategorikan ke dalam gangguan jiwa ringan, lho.