George Michael Memahami Arti Putus Cinta dari Amy Winehouse

Fimela Editor diperbarui 24 Agu 2011, 01:00 WIB

George Michael sedang patah hati sekarang. Hubungan asmaranya yang sudah berjalan lama dengan Kevin Gross, seorang eksekutif untuk produsen pakaian olahraga, baru saja berakhir dan meninggalkan duka baginya. Layaknya seorang yang sedang dirudung kesedihan, Michael menemukan broken heart song dari salah satu single milik Amy Winehouse yang berjudul “Love is A Losing Game”  dan dinyanyikannya saat pagelaran konsernya bertitel Symphonica, di Praha, Senin (22/8/2011) lalu.

“Amy was, in my opinion, the most soulful vocalist (we have) ever seen,” ujarnya tulus.

Sebelum menyanyikan lagu cinta tersebut, Michael dengan sukarela memberikan sedikit informasi pribadinya kepada pengunjung konser. Bahwa, “this man” yang ia sebut dalam pernyataannya tersebut, yang tak lain adalah Gross, telah menjadi sumber kebahagiaan sekaligus kesedihannya.

“It’s time to be honest. My love life has has been more turbulent than I’ve let on. This man has brought me a lot of joy and a lot of pain,” katanya penuh perasaan.

Anyway, sebagai bentuk cinta Michael kepada Winehouse, ia meminta pada pihak label yang menaungi Amy untuk merilis ulang single “Love is A Losing Game”. Selain karena Michael menyimpan arti sendiri untuk lagu tersebut, ia juga menganggap bahwa hal tersebut adalah cara yang tepat untuk mengenang Winehouse sebagai musisi yang hebat.

“It’s the way she should be remembered as one of the greatest singer, songwriter of all time. I hope she’s at peace now,” ujar Michael.

Seperti yang diketahui, Michael sempat menutupi orientasi seksualnya sebagai seorang homoseksual dengan pertimbangan hal tersebut akan mengejutkan ibunya, hingga pada tahun 2007, ia dengan gamblang mengakui bahwa he’s confirmly gay. Padahal sebelumnya, di tahun 1998, Michael tertangkap basah sedang berhubungan seksual dengan sesama laki-laki oleh seorang polisi di sebuah toilet umum di Beverly Hills, California.

What's On Fimela