Mungkin karena kami berkantor di department store yang kebetulan memiliki tetangga yang semuanya adalah label lokal, membuat kami semakin sering berbelanja kreasi label-label tersebut. Bukan karena semata ingin terlihat “sok peduli”, tapi dari segi desain, kualitas dan yang pasti kuantitas yang biasanya terbatas dari label lokal, membuat kami rela mengeluarkan uang sebesar saat kami berbelanja label-label ready to wear asal luar negri. Dengan bantuan sosial media dan juga pasar yang memang sedang booming otomatis mengundang para jiwa kreatif lainnya untuk berani memulai lini baru mereka.
hari Jumat dan Sabtu kemarin, bertempat di The Maestro function hall Plaza Indonesia digelar Alley 29 Bazaar. Alley 29 Bazaar adalah sebuah komunitas yang menampung label-label lokal baru yang sedang mencoba membuat label mereka terdengar di kalangan pecinta fashion ibu kota. Dari mulai aksesori, fashion, furniture, food hingga jasa fotografi semua bertumpah ruah disini. Meskipun pada hari pertama kami datang masih belum ramai pengunjung, namun menjelang jam pulang kantor dan hari Sabtu, hall ruangan tersebut ramai sesak penuh pengunjung.
Hari kedua acara semakin meriah dengan adanya fashion show dari label Agree to Shop, Classyopedia, Kiora dan Retha yang sekaligus menutup acara bazaar ini. Jadi untuk kamu yang memang merasa memiliki bakat atau produk yang belum ada di pasaran, kenapa tidak memulai membuat business plan dan cari target market yang sesuai? Sering-sering mengikuti bazaar-bazaar yang ada, dan siapa tahu tidak lama lagi produk atau label kalian yang menjadi the next big thing in Indonesia.