Cara Mencari Bahagia di Zaman Ini

Fimela diperbarui 12 Agu 2011, 06:59 WIB

Kerjaan menumpuk, jalanan macet, pasangan bikin kesal; banyak banget yang bisa bikin mood kita jadi berantakan. Tapi daripada fokus pada hal-hal yang bikin pusing, pernah nggak mencoba untuk banting setir dan bersyukur? Pada hal-hal menyenangkan yang kamu alami dan miliki.

Sekedar bersyukur pada segala hal yang kita punya sesimpel apapun, bisa membuat kita lebih kuat dan tahan banting terhadap segala cobaan dan tantangan yang kita hadapi. Kantor ngasih kamu banyak kerjaan? Daripada ngomel dan mulai hitung-hitungan, kenapa nggak berterimakasih masih dipercaya oleh kantor? Berterimakasih masih punya kerjaan, di antara berjuta orang yang masih berjuang untuk mencari kerja di luar sana. Orangtua ngomel tanpa henti? Berterimakasih masih punya orangtua yang menyempatkan waktu memberikan perhatian lewat omelan. Stuck di mobil karena jalanan macet? Berterimakasih karena nggak harus menikmati kemacetan di kendaraan umum bersempitan dengan orang lain. Anak ngambek dan susah disuruh makan? Berterimakasih masih dititipi anak oleh Tuhan sampai hari ini. Terpaksa sahur hanya dengan nasi dan telur mata sapi? Berterimakasih masih bisa makan, walau seadanya.

Ada banyak banget cara untuk bahagia. Salah satunya adalah berterimakasih pada segala hal yang kamu alami, seperti contoh di atas. Sifat manusia memang membuat kita lebih mudah untuk fokus pada hal-hal yang tidak menyenangkan. Tapi hal tersebut bisa diubah dengan membiasakan diri bersyukur dan berterimakasih pada hal sekecil apapun yang terjadi pada dirimu. Daripada terpaku pada hal negatif, belokkan pikiran dan ambil sisi positif dari setiap kejadian.

Satu hal lagi, adalah dengan berbagi. Dari yang sambil lalu seperti mengucapkan terimakasih dan memberikan tip lebih kepada pak taksi atau OB yang membantu membelikan makanan untuk makan siang atau berbuka. Atau menyumbangkan waktu atau tenaga untuk orang-orang yang kurang beruntung dibandingkan kita.

Ada beberapa pilihan seperti menyumbangkan uang atau koin untuk Jesica. Si bocah perempuan berusia lima tahun asal Surabaya yang menderita kebocoran di klep jantungnya sebesar 0,5cm serta berbagai komplikasi penyakit. Jesica datang dari keluarga nggak mampu, harus menjalani berbagai operasi, diawali dengan operasi jantung dengan biaya sebesar 500juta rupiah. Informasinya bisa kamu dapatkan di Gerakan Koin Peduli Jesica.

Dan satu lagi, untuk bayi prematur kembar tiga, putri-putri dari pasangan Watary Kurniawan dan almarhumah Lily Riyana Lubis. Ketiga bayi tersebut masih dirawat intensif di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, karena berat lahir yang minim serta prematur. Ketiganya memerlukan dana sekitar 10juta rupiah perorang, sehari! Informasi lebih lanjut bisa klik ke blog teman dekat orangtua ketiga bayi tersebut; Dhee Halim.

Sebenarnya nggak hanya kedua keluarga tersebut yang bisa kamu bantu, banyak hal yang bisa kamu lakukan. Coba lihat sekitar dan lakukan sesuatu. Tapi hal pertama yang paling penting adalah, bersyukur dan berterimakasih pada apa yang kamu miliki. Jalanan macet, anak ngambek sampai kerjaan menumpuk nggak akan membuat harimu menjadi berantakan.