Disiplin terdengar sebagai suatu konsep yang nyata, sampai kita memikirkannya lebih lanjut. Menurut Leo Babauta, disiplin adalah sebuah misteri.
Sebenarnya apa itu disiplin? Seberapa besar yang kamu miliki? Bagaimana cara agar bisa mendapatkannya lebih banyak? Kalau dengan latihan, bagaimana berlatih untuk disiplin kalau kita nggak punya pada awalnya? Kalau lagi malas melakukan apapun, bagaimana menggunakan disiplin untuk memaksa diri melakukannya?
1. Apakah disiplin beda dengan motivasi (sesuatu yang bisa kita lakukan)? Menurut riset, motivasi itu seperti menarik dirimu menuju ke satu arah, membuat dirimu ingin melakukan hal tersebut. Disiplin memaksa kita untuk melakukan sesuatu, membuat kita melakukan sesuatu yang nggak ingin kita lakukan.
2. Kalau nggak punya disiplin, bagaimana mendapatkannya? Latihan. Disiplin semacam otot yang akan lebih kuat asal sering dilatih.
3. Bagaimana melatihnya kalau nggak punya disiplin? Lakukan satu hal kecil, dan latih dengan melakukannya terus menerus.
4. Sebenarnya setiap hal yang kamu lakukan untuk membuat dirimu mengerjakan sesuatu adalah motivasi, bukan disiplin. Contohnya saat kamu lagi bermalasan di sofa dan pengen bangun dan bekerja. Membayangkan hasil akhir, saat mendapatkan apa yang kita inginkan adalah motivasi. Menentukan reward, itu juga motivasi. Menyemangati diri dan berkata bahwa kamu bisa melakukannya: motivasi.
Itu alasannya mengapa disiplin itu hanyalah mitos. Disiplin memang terdengar oke, tapi bukan lah sebuah konsep yang berguna. Saat harus melakukan hal spesifik untuk membuat dirimu mengerjakan sesuatu, yang bisa kamu lakukan adalah memotivasi dirimu. Bukan disiplin.
Dalam bukunya yang berjudul Build Habits for Consistency, Leo Babauta mengatakan bahwa saat orang berkata pengen menerapkan disiplin dalam hidup mereka, artinya pengen lebih konsisten pada sesuatu. Bisa jadi olahraga, karir, meditasi, menulis, atau aktivitas kreatif, atau dalam hal keuangan, makan, atau produktivitas dalam bekerja. Padahal hal tersebut bisa dilakukan tanpa konsep disiplin. Yang kamu perlukan adalah membangun kebiasaan.
Kebiasaan bisa dibangun. Yang dibutuhkan adalah trigger, konsistensi, motivasi, support. Tapi bukanlah sebuah konsep yang jelas, hal tersebut adalah hal spesifik yang bisa dilakukan untuk membentuk kebiasaan. Kalau pengen bisa konsisten tentang sesuatu, coba ambil langkah yang diperlukan untuk menjadikan hal tersebut kebiasaan. Awali dengan hal kecil, agar bisa lebih sukses untuk membangun kebiasaan tersebut. Begitu sudah tertanam menjadi kebiasaan (yang bisa memakan waktu dari mingguan sampai bulanan), kamu bisa mengembangkannya dari sana. Kebiasaan adalah kunci dari konsistensi. Bukan disiplin.
Begitu kamu sudah bisa membangun kebiasaan yang konsisten serta positif, it’s a wonderful thing. Kamu akan merasa sebagai sosok yang “disiplin” serta kuat. Mitos atau bukan mitos.