Photo Exhibition: Uniform Code

Fimela Editor diperbarui 29 Jul 2011, 11:33 WIB

Sabtu, 23 Juli 2011, sebuah pameran foto yang bertema “Uniform Code” digelar di D Galeri yang terletak di Jakarta Selatan. Di Indonesia, seragam merupakan salah satu bagian penting dalam masyarakat yang juga menggambarkan status sosial seseorang. Jimbo, panggilan akrab Jim Allen Abel yang diwujudkan dalam pameran seni foto dan instalasi merupakan hasi pengamatannya atas makna sebuah seragam yang sering digunakan untuk mengaburkan eksistensi individu yang memiliki peran khusus dalam sebuah entitas.

Sebelum melaksanakan pameran kali ini, Jimbo pun mengadakan observasi selama 2 tahun. Dalam pameran sekarang terdapat tujuh kelompok sosial yang direpresentasikan dalam bentuk pas foto. Polisi, dokter, tentara, tukang parkir, guru, tukang sampah, dan hansip digambarkan oleh seseorang dengan seragam khas pekerjaan mereka dengan wajah yang ditutupi dengan benda yang identik dan juga berlawanan dengan pekerjaan mereka. Misalnya saja, seorang tukang parkir yang seluruh wajahnya ditutupi dengan lembaran uang Rp1.000,- dan seorang polisi yang wajahnya ditutupi dengan bunga mawar. Selain tampil dalam bentuk potret diri, foto-foto para pekerja berseragam pun diambil dengan berbagai latar tempat yang sangat kontras dengan citra seragam yang mereka kenakan.

Jimbo yang merupakan alumnus Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Yogyakarta menjadikan fotografi sebagai alat untuk merekam semua aktivitas nyata kehidupan dalam bentuk yang lebih kritis untuk dapat dianalisis. Dalam pameran kali ini, Jimbo tidak hanya memamerkan karya seni hasil jepretan kameranya tetapi juga memamerkan karya seni instalasi berupa gabungan seratus buah cermin yang diberi judul ‘Army of Me’. Dalam seratus spion ini, Jimbo meletakkan foto orang-orang dengan seragam militer sedang memegang senjata mainan yang ia ambil di berbagai tempat. “Saya ingin menunjukkan bahwa saat ini orang dengan sangat mudah membangun pasukan mereka sendiri. Tiap-tiap mereka difoto dengan aktivitasnya masing-masing namun dengan menggunakan satu seragam yang sama,” Jimbo menambahkan.