Seni menato tubuh sebenarnya sudah diaplikasikan oleh berbagai orang di belahan dunia sejak beberapa abad lalu, lihat saja suku Ainu di Jepang, suku Maori di Selandia Baru, dan suku Dayak di pedalaman Kalimantan. Di Indonesia, banyak orang yang masih menganggap tato sebagai hal yang tabu. Tapi, nggak sedikit juga orang, baik dari kalangan selebriti maupun orang biasa, yang menato anggota tubuh mereka. Sebut saja, Melanie Soebono, Fahrani Empel, Tamara Geraldine, dan Poppy Sovia. Ini hanya sedikit nama perempuan selebriti Indonesia yang memiliki tato di tubuhnya.
Biasanya orang akan memilih gambar tertentu yang memiliki arti bagi mereka untuk digambarkan secara permanen di atas kulit. Di negara-negara Barat, seni menato tubuh bukanlah hal baru yang tabu untuk dipamerkan. Lihat saja artis-artis Hollywood yang memenuhi seluruh tubuh mereka dengan berbagai gambar. Untuk membubuhkan gambar permanen di atas kulit, ada baiknya memilih gambar yang benar memiliki arti khusus dan bernilai seni tinggi buat kamu, terlebih kalau kamu meletakkannya di tempat yang bisa terlihat. Karena biaya dan rasa sakit yang timbul ketika menghapus tato berkali-kali lipat dibandingkan dengan dengan saat kamu membubuhkan tato.
Tato memang merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan memang hak kamu untuk memilih gambar apapun untuk diletakkan di atas kulit. Tapi, bukankah lebih baik juga kamu memilih gambar yang enak dilihat oleh orang lain? Jangan seperti Amy Winehouse yang menjadikan kedua lengannya sebagai “buku gambar” dengan meletakkan gambar dirinya di kedua lengan, satu gambar dengan pose telanjang dan satunya lagi adalah gambar Amy dengan busana minim.
Atau saat kamu ingin memilih gambar hewan sebagai “penjaga” tubuh, seperti naga, macan, dan singa, sebaiknya kamu benar-benar menggambar bentuk hewan tersebut sesuai dengan wujud asli mereka. Jangan sampai kamu menggambar tato singa layaknya tato di punggung Christina Ricci. Tato singa yang ada di punggung bintang utama film Casper ini, rasanya nggak layak untuk disebut sebagai singa karena bentuknya yang nggak terlalu jelas. Atau mungkin Ricci mengambil inspirasi gambar tersebut dari gambar singa yang ia buat saat berada di sekolah dasar? Well, nobody knows!
Buat kamu yang belum pernah membubuhkan gambar pada tubuhmu, perlu diketahui bahwa ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari kegiatan ini. Mulai dari penyakit ringan hingga berat bisa mengintaimu. Untuk penyakit ringan, sebut saja alergi. Untuk kulit sensitif, rasa gatal bisa saja timbul pada bagian tubuh yang ditato. Dan nggak jarang rasa gatal ini berlangsung menahun. Sedangkan untuk penyakit berat, HIV bisa saja menyerangmu. Mengapa tidak, penggunaan jarum yang tidak steril sangat mungkin menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit melalui peredaran darahmu.
So, Fimelova, sebelum kamu memutuskan untuk menggambar anggota tubuhmu, sebaiknya pikirkanlah berulang-ulang. Karena saat kamu memutuskan untuk menato tubuh, gambar itu akan ada selamanya pada kulitmu.