Pasalnya, penyanyi R’n B ini sering memarkir mobilnya sembarangan, dan lebih parahnya lagi, ia mengambil area parkir untuk orang cacat, menyalakan tape mobil terlalu keras, dan hobi bermain kejar-kejaran dengan anjingnya di lorong apartemen. Tiga perilaku yang dilakukan oleh penyanyi berusia 22 tahun ini, merugikan dan berpotensi untuk mencelakakan orang lain. Itulah sebabnya, pengelola kondominium di daerah West Hollywood, tempat Chris tinggal saat ini, mengaku sudah muak dengan kelakuannya dan mengancam akan menyeret paksa mobil-mobil mahal Chris bila ia berani mengulangi lagi perbuatan nggak terpujinya.
Pengacara Chris, Mark Geragos, lalu mengambil alih masalah ini dengan menjelaskan bahwa sebenarnya Chris-lah pihak yang dirugikan. Menurut Mark, Chris selama ini sudah memarkir mobilnya di tempat yang memang sudah menjadi milik Chris, namun pihak pengembang kondominium malah mengklaim bahwa itu adalah area untuk orang cacat. Pernyataan itu bertolak belakang dengan pihak pengembang, karena menurut pengakuan pihak apartemen, Chris juga sering memarkir di area parkir untuk cacat yang lain, nggak hanya di satu area tertentu. Merasa nggak bersalah dengan apa yang dilakukannya, Chris kini sedang dalam proses untuk menuntut balik pihak pengembang atas area parkir tersebut, sekaligus ingin menuntut tilang yang dibebankan padanya.
Tapi sebenarnya, bukan cuma soal pilihan area dan kebiasaan parkir yang menjadi masalah Chris. Sesama penghuni apartemen tersebut mengaku bahwa Chris sama sekali bukan tetangga yang baik. Mantan kekasih Rihanna ini, kerap berpesta siang malam dan memutar musik keras tanpa memedulikan keadaan sekitarnya akan terganggu. Ganjarannya adalah, salah satu mobil Chris mendapat “salam tempel” berupa ukiran inisial namanya di pintu mobilnya. Sepertinya, itu belum cukup membuat Chris mengubah sikap buruknya. Wake up, Chris!