Ungkapan ketidaksukaan itu langsung ditujukan Olivia langsung ke seluruh anggota keluarga Kardashian, nggak hanya menunjuk satu dua orang. Alasannya adalah, masih banyak masalah penting di dunia ini yang lebih pantas diurus, seperti membantu program kemanusiaan dari organisasi nirlaba, Doctors Without Borders, atau kelaparan dunia; ketimbang mengikuti setiap cerita kehidupan keluarga Kardashian, baik lewat serial reality show mereka, “Keeping Up with The Kardashians”, yang kini sudah memasuki musim keenam pada Juni 2011 ini, atau lewat serentetan headline di media.
“I’d like to refocus everyone’s attention away from the Kardashians and onto Doctors Without Borders or aid workers. Scandal is not who so-and-so is dating; scandal is the fact that 1.2 million people are still living in tents in Haiti, and cholera is rampant because Nepalese U.N. soldiers dumped shit from their Porta-Potties into the river.” Ujar Olivia sedikit emosional saat menjadi cover story di majalah “Marie Claire”.
Sebenarnya, pernyataan itu sedikit terdengar membingungkan, karena antara Olivia dan keluarga fenomenal itu seperti nggak ada masalah apa-apa. Bisa jadi, lingkungan keluarga perempuan vegetarian yang didominasi oleh profesi jurnalis ini (ayah, ibu, paman, dan kakeknya adalah jurnalis), membuatnya menjadi pribadi yang kritis dan analitis.
“I’d like to refocus everyone’s attention away from the Kardashians,"
Namun, bila menilik ke belakang, Olivia dan Kim Kardashian sebetulnya pernah bersaing saat keduanya sama-sama menjadi cover untuk majalah laki-laki dewasa, “FHM”, edisi Maret 2011. Edisi itu diterbitkan di dua negara yang berbeda, yaitu Prancis untuk edisi Olivia dan Inggris untuk edisi Kim. Dan, penampilan kedua figur perempuan seksi ini dalam majalah dewasa, cukup dibandingkan satu sama lain berdasarkan sex appeal mereka masing-masing. Then, you should beware, Kardashians!