Pertanyaannya adalah, apakah kadar pestisida yang rendah pada bahan makanan konvensional juga mengandung resiko yang sama? Banyaknya penelitian yang dilakukan pada beberapa bahan makanan yang menggunakan pestisida menunjukkan bahwa konsumsi bahan makanan tersebut, apakah organik atau tidak, berhubungan dengan rendahnya tingkat kemungkinan terkena kanker dan bertambahnya proteksi terhadap penyakit tersebut.
Keuntungan bagi kesehatan dengan memakan makanan yang tinggi senyawa phytochemical dikalahkan dengan resiko yang berasal dari sisa pestisida. Pastinya, lebih baik untuk memakan buah dan sayuran yang ditanam dan dibudidayakan dengan bantuan pestisida daripada nggak memakannya sama sekali, tapi langkah bijaksana adalah meminimalisir paparan pestisida.
Saat membeli bahan makanan organik, kita meminimalisir paparan pestisida dan juga penggunaan pestisida pada lingkungan. Pertanian organik pastinya lebih ramah lingkungan. Dan mendukung pertanian organik akan menambah permintaan akan bahan makanan organik serta menurunkan persentasi pekerja pertanian konvensional yang terekspos bahan kimia.
Bahan makanan organik biasanya mengandung lebih banyak nutrisi – terutama mineral dan antioksidan – dibanding bahan konvensional. Apel, plum, blueberry, anggur, strawberry, dan jagung organik terbukti mengandung antioksidan lebih banyak. Para peneliti memiliki teori bahwa saat tanaman tumbuh tanpa pestisida, tanaman tersebut dipaksa untuk melindungi diri dari serangga sehingga memproduksi lebih banyak elemen antionksidan, yang baik efeknya untuk manusia.
Peach ternyata sisa kandungan pestisidanya paling banyak dibanding buah-buahan lainnya – sekitar 97%. Sayuran yang banyak sisa pestisidanya adalah seledri dan paprika. Memilih untuk membeli versi organik dari buah-buahan serta sayuran di atas akan membantu melindungi kita dari resiko paparan pestisida. Kalau pun terpaksa membeli versi konvensional, sebaiknya dicuci dengan sabun khusus pembersih dan kupas kulitnya sebelum disantap.
Berikut daftar bahan makanan yang dijuluki the “Dirty Dozen” (karena tinggi kandungan pestisidanya) dan the “Clean 15” (paling rendah pestisida). Daftar ini didapat dari situs the Environmental Working Group. Disusun berdasarkan yang tertinggi sampai terendah kandungan pestisidanya:
Buah: Peach, Apel, Strawberry, Cherry, Anggur, Pir, Raspberry, Plum, Jeruk, Melon, Lemon, Semangka, Blueberry.
Sayur: Paprika, Seledri, Selada, Bayam, Kentang, Wortel, Timun, Kembang Kol, Jamur, Labu, Tomat, Kentang Tes.
Jika terpaksa membeli yang konvensional, buah-buahan dan sayuran di bawah ini termasuk yang aman.
- Alpukat. Kulitnya yang tebal melindungi isi buah dari pestisida yang menumpuk. Pilih alpukat yang sedikit keras saat ditekan, dan akan matang beberapa hari kemudian. Simpan di suhu kamar. Walaupun kamu nggak menggunakan kulitnya, pastikan mencuci alpukat sebelum dikupas atau dibelah.
- Pisang. Kulit pisang pastinya nggak dimakan dan di situlah tempat pestisida menumpuk. Simpan pisang pada suhu kamar. Kalau belum matang, simpan di kantung kertas.
- Nanas. Kulitnya yang keras dan tajam melindungi isi nanas dari serangga dan sisa pestisida. Simpan nanas dalam lemari es atau pada suhu kamar jika akan dimakan dalam satu dua hari.
- Kiwi. Kulitnya yang berbulu beraksi sebagai pelindung dari pestisida, tapi pastikan dicuci sebelum dikupas dan disantap. Simpan di lemari es.
- Mangga. Satu buah lagi dengan kulit tebal yang melindungi daging buah dari pestisida, tapi lagi-lagi cucilah sebelum digunakan. Simpan di lemari es.
- Pepaya. Sisa pestisida tidak akan masuk melewati kulit, tapi cuci sebelum dikupas dan dimakan. Simpan di lemari es.
- Brokoli, Asparagus, Kol, Bawang. Versi konvensionalnya tidak terlalu menghadapi banyak ancaman serangga, sehingga sedikit menggunakan pestisida. Cuci sebelum dimasak dan simpan di lemari es.
Hope this helps! And remember, if you can't afford organic food try to at least buy things that are lower in pesticide loads. Membeli versi organik adalah pilihan bijaksana – makanan organik juga lebih enak, dan pertanian organik bisa melindungi petani dan lingkungan.