Perempuan mungil ini mengaku apa yang dijalaninya sekarang memang adalah sebuah pilihan yang dibuatnya secara sadar. Katanya, bila ia mau, sampai sekarang mungkin ia masih menjalani serangkaian tur dengan band bergenre heavy metal, Wicked Wisdom, yang dibangunnya sejak tahun 2005 dan membintangi film sebanyak mungkin. Namun, bukan itu yang ingin dikejarnya dalam hidup, melainkan menjadi seorang istri dan ibu yang baik bagi keluarganya.
“I had to make choices. Believe me, I would still be on the road with my band, Wicked Wisdom, and making as many movies as I can a year, and doing all sorts of other things if I didn’t have the responsibility of a family. But I have children with their own talents and dreams, and I know I have to be standing next to them for that journey.” ujar perempuan berusia 39 tahun yang tetap segar ini saat menjadi cover story majalah “Redbook”.
Tentu keputusan melepaskan karier yang begitu menjanjikan bukan perkara mudah, apalagi di saat ia melihat cerahnya karier putra putrinya, sementara impiannya sendiri harus dipinggirkan. Dan, untunglah akal sehat yang dipilih oleh Jada, dengan melepaskan mimpinya ebagai rockstar sejati dan hadir mendampingi Jaden dan Willow dalam menjalani masa tumbuh kembang mereka di dunia showbiz.
“When Jaden was auditioning for ‘The Pursuit of Happyness’, my band had just gotten an offer to open for Guns N’ Roses in Europe. For me, that was unbelievable. But the choice was: I could be a rock star, or I could be on the set with my son to make sure he was healthy and happy,” urainya.
Kini, setelah Jaden dan Willow sudah mulai berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang dari bakat mereka, Jada sama sekali nggak merasa khawatir akan berpengaruh dengan perkembangan mental anaknya. Baginya, masa kecilnya di Baltimore atau lingkungan tempat tinggal Will Smith dulu, jauh lebih mengerikan dan berbahaya ketimbang kilatan blitz Hollywood.
“Let me tell you what I fear most: Them growing up like I did, in a house with drugs in a war zone, where if I walked out my door I could be shot. Hollywood ain’t nothing compared to that! Growing up in the streets of Baltimore, or the streets of Philly where Will grew up — I’d rather have my kids here. It still makes me nervous that they’re part of something that isn’t totally real, but it’s up to Will and me to teach them what’s real and what’s not.” katanya yakin.
Makanya hingga kini, Jada sudah bisa merasa tenang meninggalkan masa depan cerah kariernya di belakang dan menatap kecemerlangan karier anak-anaknya dengan bangga. Nggak semua orang bisa seperti itu.