Bunuh Hubungan dalam 3 Cara Mudah

Fimela diperbarui 24 Mei 2011, 06:29 WIB

Memang ada beberapa jawaban yang mudah seperti – selingkuh, abuse, masalah kebersihan. Setelah tanya sana-sini, ke beberapa teman laki-laki dan perempuan, kesimpulannya ada tiga – tiga hal yang dijamin bisa menghancurkan sebuah hubungan.

1. Mempunyai memori yang panjang

Pasangan mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaanmu beberapa waktu yang lalu (bisa hitungan hari atau bahkan bulan dan tahun) saat sedang bertengkar. Pastikan kamu nggak melupakannya. Ingat semua kesalahan (sengaja atau tidak sengaja), semua kata-kata yang tidak baik – karena kamu nggak pernah tahu kapan perlu mengungkit hal-hal tersebut. Walaupun banyak testimoni dari beberapa pasangan yang sudah bertahan lama tentang forgive and forget adalah kunci keberhasilan sebuah hubungan? That’s not true. Never forget, never forgive, dengan begitu kamu nggak akan berbuat salah dan nggak perlu dimaafkan oleh pasangan.

2. Jangan minta maaf

Jangan pernah akui kalau kamu salah; itu adalah tanda kelemahan. Mungkin kamu memang salah, mungkin juga nggak. Bahkan kalaupun memang salah, itu adalah kesalahan pasanganmu karena dia yang memancing. Jadi kalau pun kamu meminta maaf, pertahankan harga dirimu dengan memindahkan beberapa kesalahan padanya. Siapa yang nggak suka penyesalan seperti: “Aku minta maaf atas kata-kataku, tapi…” Kamu harus jadi pihak yang ‘di atas’ dalam sebuah hubungan, jangan biarkan pasangan melihat kamu panik. Kalau merasa sangat bersalah karena menyakiti pasangan, kamu bisa bilang, “Maaf kalau kamu salah mengerti apa yang aku katakan,” yang merupakan cara menyenangkan untuk meminta maaf tanpa benar-benar mengakui kalau kamu berbuat salah.

3. Egois

Cinta artinya nggak peduli pada orang lain sebanyak peduli pada diri sendiri. Kamu bisa mencintai seseorang; tapi pastikan kamu mencintai dirimu lebih banyak. Kamu boleh saja perhatian pada apa yang dia perlukan – selama mereka nggak mengganggu dirimu. Dahulukan dirimu dulu, hindari kompromi, dan paksakan sesuai yang kamu inginkan. Buat semuanya tentang dirimu. Manjakan perasaanmu walaupun bisa saja salah. Kalau pasanganmu berkata atau melakukan sesuatu yang menyakitimu, asumsikan kalau itu disengaja dan pertahankan dirimu sendiri.  Give them hell. Apapun yang dia katakan nggak ada artinya; yang penting hanya yang kamu rasakan. Kalau dia pengen melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang kamu inginkan, pastikan kamu menang. Kamu harus menjaga dirimu, kan?

Kalau kita baca lagi, kayaknya contoh yang pertama dan kedua jauh posisinya di bawah yang ketiga, jadi sepertinya jawabannya hanya satu: masalah paling dominan dalam hubungan adalah keegoisan. Egoisme adalah lawan dari cinta, karena definisi terbaik dari cinta yang kita tahu adalah peduli dan sayang secara aktif dan konsisten tentang keinginan orang lain sebanyak atau lebih banyak dari dirimu sendiri. Secara aktif karena cinta adalah sikap, bukan sekedar kata-kata; konsisten karena kamu nggak cuma bisa melakukannya saat kamu pengen melakukannya. Menghilangkan ego dan peduli pada orang lain adalah usaha yang perlu dan harus dilakukan terus menerus. Nggak ada yang bisa melakukannya 24/7/365, tapi bukan berarti kamu nggak bisa mencobanya. Coba berjanji untuk menjauhkan egoisme dari hubunganmu sebisa mungkin, dan saksikan cinta kalian berkembang dan bertahan.

Apakah kamu setuju kalau egoisme adalah masalah terbesar dalam sebuah hubungan?

 

 

 

 

(sumber: Cary McNeal, guyspeak.com)

What's On Fimela