Berbeda dengan kebiasaan orang-orang Cina dan Jepang, orang Indonesia lebih suka memilih minuman dingin saat mereka makan. Teh es manis, air putih dingin, dan ice lemon tea merupakan sedikit contoh minuman dingin yang lazim dipilih orang Indonesia. Memang aneh rasanya buat kita yang terbiasa minum air dingin jika dipaksa harus minum segelas air putih hangat.
Tapi, ternyata mengonsumsi segelas air putih hangat memberikan keuntungan tertentu buat tubuh kita. Saat minum air hangat, suhu tubuh kita senantiasa juga akan meningkat. Meningkatnya suhu tubuh secara otomatis akan membuat tubuh mengembalikan kondisinya ke keadaan normal dengan cara mengeluarkan keringat. Keringat yang keluar akibat mengonsumsi air hangat bisa melancarkan peredaran darah dan juga membersihkan tubuh kita dari racun-racun yang ikut keluar melalui keringat.
Selain itu, air hangat juga dipercaya dapat melancarkan sistem pencernaan kita. Dengan begitu, air hangat bisa membantu melancarkan metabolisme tubuh kita setelah selesai menyantap berbagai makanan. Dan yang pasti bisa kebiasaan ini bisa mencegah kamu terserang sembelit dan diare. Sedangkan jika minum air dingin setelah makan, menurut beberapa sumber, bisa membekukan asupan kandungan minyak yang kita makan sehingga akan menimbulkan endapan lemak. Lemak yang mengendap di dalam tubuh bisa menyebabkan kita terkena serangan jantung atau bahkan yang terburuk adalah terserang kanker. Selain itu, berlawanan dengan sifat air hangat, air dingin justru malah bisa memperlambat pencernaan. Kerugian yang ditimbulkan akibat air dingin memang belum dibuktikan secara ilmiah, tetapi beberapa ahli memang menganjurkan kita untuk lebih memilih mengonsumsi air hangat.
Para ahli di Amerika menyarankan untuk mengonsumsi segelas air hangat sebelum makan. Rasa hambar dari air hangat yang kita kecap dipercaya bisa mengurangi selera makan dan membuat perut kita terasa Kenyang tanpa harus menambah asupan kalori ke dalam tubuh.
So, Fimela friends will you stick with ice water (after meal)?