Alvin Tjitrowirjo dan Wajah Baru Poste

Fimela Editor diperbarui 20 Apr 2011, 10:00 WIB

Saat ini Poste hadir dengan tampilan yang lebih cerah dan terbuka. Sebenarnya konsep seperti apa yang ingin diaplikasikan dalam Poste yang baru? “Saya ditugaskan untuk membuat perencanaan desain interior Poste oleh Justina (salah satu owner Poste). Kami berpikir bagaimana caranya untuk “memperbesar” Poste. Salah satu solusi untuk membuat tempat terkesan lebih besar ya dengan membuat tempat terbuka. Secara keseluruhan konsep yang diaplikasikan pada Poste adalah Haute Bohemian yang sesuai dengan jiwa Justina yang memang sangat suka bepergian ke berbagai tempat,” ujar Alvin ketika ditemui tim FIMELA.com di Poste.

Bagi yang sudah lama nggak menginjakkan kaki di Poste, kesan kali pertama saat melihat wajah baru Poste adalah dirombak jadi lebih luas. Hampir semua orang mengira Poste diperluas padahal Sang Desainer Interior, Alvin, hanya memainkan perpaduan cat dan membobol beberapa tembok agar para pengunjung yang duduk di dalam bisa menikmati pemandangan teras Poste. “Kami membobol beberapa tembok dan memasang kaca-kaca terang di jendela luar. Selain itu, permainan warna cerah dan warna natural sangat berperan penting, menghasilkan kesan luas serta lebih hangat nggak sekadar desain modern minimalis yang membosankan. Sebenarnya untuk layout Poste baru ini nggak berubah banyak jika dibandingkan dengan layout yang lama, tapi memang kesan akhir yang dihasilkan sangat drastis,” Alvin menjelaskan.

Selain itu, sentuhan personal dua chef cantik Poste pun menambah kesan hangat pada resto yang kini hadir dengan konsep semi outdoor. “Di tembok bagian belakang ditempel beberapa kumpulan foto-foto Justina saat bepergian, dan hasil lukisan Justina. Ada beberapa pajangan yang kami removed karena sudah nggak sesuai dengan konsep baru Poste. Selain itu, pattern dari mini bar juga kami buat sendiri,” Alvin menjelaskan sambil menunjuk ke beberapa spot. “Kita juga sengaja memajang beberapa bahan dapur di rak yang ada di depan kitchen supaya memang benar-benar terlihat seperti rak dapur di rumah. Tapi, terkadang kalau memang kita kehabisan bahan, produk yang jadi pajangan juga bisa digunakan,” Michaella, chef Poste menambahkan sambil tertawa ringan.

Berubahnya tampilan Poste ternyata juga berpengaruh pada traffic pengunjung yang menyambangi Poste. Ada spot yang jadi favorit para pengunjung? “Tamu biasanya lebih suka menghabiskan waktu di luar. Karena kami memang sengaja membagi Poste menjadi dua bagian, bagian dalam untuk sitting down dinner dan bagian luar dengan konsep semi lounge, makanya sofa kami pusatkan di luar semua. Mungkin kurangnya outdoor space di Jakarta juga membuat orang-orang lebih suka berlama-lama di teras Poste,” Alvin kembali menjelaskan.

Apakah tampilan baru juga berpengaruh pada fluktuasi pengunjung Poste? “Tampilan Poste yang baru cukup berhasil membuat kenaikan traffic pengunjung. Dan berbarengan, kamu meluncurkan beberapa menu baru juga supaya orang jadi lebih tahu seperti apa Poste yang baru,” ujar Michaella menutup pembicaraan.