What Suri Cruise Did, And Why TomKat Shouldn't (Let Her)

Fimela diperbarui 20 Apr 2011, 09:09 WIB
2 dari 4 halaman

Next

Perayaan ulangtahunnya pun nggak pernah sekadar perayaan belaka. Menurut Katie Holmes pada sebuah talkshow: “I like to dedicate April to her birthday.” As in, the entire month. Kebanyakan ibu ‘hanya’ membelikan sang anak kue dan hadiah, ada yang merayakan dengan mengundang sanak keluarga. Tapi Katie Holmes merasa harus untuk merealisasikan keinginan sang putri kesayangan. “Suri really helps plan her party, because I want her to be happy. Kami membuat list dan meeting demi pesta tersebut.”

Terbayang nggak hadiah macam apa yang diterima oleh Suri dari kedua orangtuanya? Sehari-hari saja permintaan Suri nggak pernah ditolak. Misalnya tiara seharga $25.000, belanja makeup di Sephora sampai permen berbentuk ‘penis’? What Suri wants, Suri gets. Is this healthy? Apakah boleh kita membiarkan anak, walaupun misalnya uang bukan masalah bagi kita, berlaku semaunya?

Berikut apa yang dilakukan Suri (dengan dukungan TomKat):

1. Konsumtif.

- Pakaian Suri diestimasi secara keseluruhan lebih mahal dari mobil. Suri terlihat mengenakan dress dari lini sang ibu (Holmes and Yang) seharga $635. Dan dia punya sebanyak empat buah. TomKat memang memanjakan putri mereka dengan gaun dan aksesori mahal. Dari leopard print flats sampai gaun Armani.

- Suri pun mengenakan mantel bulu walau palsu dan mengenakan makeup. Suri pernah belanja makeup sampai $1300 di Sephora, sebuah toko makeup terkenal, September lalu. Si beauty expert kecil ini – dengar-dengar sering mendikte sang Ibu harus berdandan seperti apa untuk red carpet event.

- Kostum Halloween Suri mencapai $6.000! Tom membelikan dress dengan rok tulle dan jalinan mutiara.

- TomKat membuatkan ruang bermain ala kastil Disney seharga $100.000 di rumah mereka, di Beverly Hills.

 

What's On Fimela
3 dari 4 halaman

Next

2. Nggak Mandiri.

 

Selain beberapa orang nanny yang full berdedikasi untuknya, Suri juga punya beberapa orang bodyguard dan driver. Just like a little princess. Kalau Suri pengen cupcake atau sarapan di tempat tidur atau roti panggang jam dua pagi, maka para staf harus segera memenuhi keinginannya.

3. Kebiasaan Buruk.

- Suri nggak suka pakai coat. Akhir tahun lalu, Suri berkeliaran bersama kedua orangtuanya mengenakan Uggs dan dress but no coat! Padahal suhu lagi super dingin.

- Suri menolak melepaskan ‘dot’, padahal umurnya sudah lima tahun.

- Suri nggak punya jam tidur: Sering terlihat bersama kedua orangtuanya lewat tengah malam masih berkeliaran di luar rumah.

 

4 dari 4 halaman

Next

4. Terlalu Dituruti?

 

- Suri adalah stylist Katie: Dalam sebuah wawancara, Katie mengaku kalau dia nggak pernah meninggalkan rumah tanpa membahas penampilannya dengan Suri. “She’ll say (Katie menunjuk) ‘Definitely those. Those,” jelas Katie. “Dan dia nggak akan membiarkan aku pergi unless I’m wearing what she wants me to wear. She’s got great taste. And I want to make her happy.

- Suri eats X-rated candy: Suri  terlihat memegang sekotak gummies berbentuk penis, yang dibelikan ibunya saat mereka makan di Serendipity, New York.

- Suri minum kopi: Setiap sang ibu mampir membeli kopi, Suri juga diijinkan untuk memesan kopi.

- Million dollar trust fund: Tom dikabarkan menambahkan $5 juta ke trust fund pribadi Suri, padahal katanya si kecil ini sudah memiliki beberapa juta di tabungan tersebut.

 

And why she shouldn’t…

- Memulai suatu kebiasaan di usia yang sangat dini bisa jadi hal yang negatif untuk kesehatan sekaligus membuat anak jadi konsumtif. Anak-anak seringkali ingin cepat jadi dewasa dan walaupun sulit untuk orangtua, tapi tetap saja hal ini harus dicegah.

- Sebagai orangtua kita ingin anak agar mandiri dan tidak tergantung pada siapa pun. Tapi tetap saja ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh anak sehubungan dengan kesehatan dan perkembangan kejiwaan. Misalnya jam tidur dan makan makanan sehat.

- Dan salah satu kewajiban kita sebagai orangtua adalah mengajarkan anak soal the value of money. Jangan karena orangtua mampu, anak dimanjakan dengan segala materi yang bisa dibeli. They should know, kalau uang nggak turun dari langit. We have to work hard to earn it.

 

Setiap orangtua pasti punya alasan tersendiri di balik cara mendidik anak-anaknya. Dan semuanya kembali lagi kepada orangtuanya. But, kalau kita sekaya TomKat, apakah kita akan bersikap seperti itu kepada anak? Bagaimana dengan kamu? What do you think? Setuju dengan pola didik TomKat? Atau punya cara sendiri? Let’s share!