Yuk, Mulai Cetak Uang

Fimela Editor diperbarui 28 Mar 2011, 11:00 WIB

Tiap bulan cuma mengandalkan gaji untuk membiayai kehidupan sehari-hari? Sementara gaji pas-pasan dan keingian terus meningkat. Mungkin ini saatnya kamu mulai mencetak uang sendiri. Caranya? Dengan berwirausaha!

Nggak sedikit  orang yang sudah mulai merintis usaha sambil tetap bekerja, sebagai investasi masa depan. Banyak usaha kecil-kecilan yang bisa kamu jalani. Atau kalau memang sudah nggak tahan jadi pegawai, bisa mulai merintis usaha yang kamu minati. Tapi, memulai usaha nggak segampang belanja ke pasar. Perlu perhitungan yang matang agar usaha yang kita rintis bisa bertahan.

“Kalau mau memulai usaha harus punya emergency fund. Kebanyakan orang hanya memikirkan masalah gaji yang diperoleh tanpa melihat benefit yang didapat. Gaji boleh kecil, tapi coba lihat semua fasilitas dari perusahaan yang kamu peroleh. Nah, maka dari itu saat memutuskan memulai usaha semua orang harus punya emergency fund,” ujar Akbar. Selain emergency fund, modal adalah hal utama yang harus dipersiapkan untuk bisa mulai usaha. Namun, menurut Akbar, yang menjadi kebiasaan buruk kebanyakan orang dalam berbisnis adalah nggak memisahkan modal dan uang untuk biaya hidup. Dan akhirnya modal pun habis karena konsumsi pribadi.

Secara statistik, rata-rata pada lima tahun pertama, usaha akan mengalami kegagalan. Yes, itu faktanya. “Oleh karena itu, saat memulai bisnis kita harus siap untuk semua kemungkinan terburuk. Kuncinya, jangan pernah mengeluarkan semua modal yang kamu punya pada bisnis pertama. Kamu harus membagi modal menjadi beberapa bagian, agar kamu bisa bangkit lagi saat bisnis pertamamu gagal,” Akbar menjelaskan.

Saat ini banyaknya bisnis franchise membuat banyak orang tertarik untuk ikut. Apakah dengan memilih bisnis franchise, kita bisa agak sedikit santai mengelolanya? “Bisnis franchise dan bisnis yang dimulai sendiri sama-sama membutuhkan perhatian yang besar. Bukan berarti karena franchise kamu bisa seenaknya. Kamu nggak pengen cuma bertahan sebentar, kan? Saat memutuskan untuk memulai bisnis, pastikan dulu, apakah bisnis akan dijadikan sebagai pekerjaan utama atau sekadar sampingan. Yang pasti kamu harus turun langsung untuk mengurusi bisnismu, dengan konsekuensi harus berhenti dari pekerjaan sekarang. Atau mencari seseorang yang bisa sangat dipercaya untuk mengurusi bisnismu,” Akbar memberi saran.

Adakah batasan besar modal? Bisa nggak memulai usaha hanya dengan beberapa ratus ribu? “Bisa banget. Kenapa nggak? Kamu bisa coba untuk jualan pulsa telepon atau mungkin menjual berbagai baju dan aksesoris di kantor. Dengan begitu, uang tersebut bisa menghasilkan keuntungan tanpa kamu harus meninggalkan pekerjaan,” tutur Akbar.

Apa kamu termasuk yang bosan jadi pegawai dan ingin memulai usaha sendiri? Jika iya, bisnis apa sih yang kira-kira bakal kamu rintis? Atau kamu sudah punya bisnis sendiri? Share with us...