Maka, ia menjadikan single “Born This Way” yang bisa ditemukan di edisi khusus album terbarunya bertajuk “The Advocate”, sebagai anthem untuk kaum minoritas dan komunitas gay. Agar distribusinya semakin mengenai sasaran, Gaga menolak untuk bekerja sama dengan Target Corporation, chain store di Amerika Serikat yang justru berprinsip berlawanan dengannya, yaitu malah tidak mau menyisihkan dana penjualan tersebut untuk hak dan kepentingan kaum gay.
Untuk urusan LGBT (Lesbian Gay Bisexual Trangender) ini, Gaga memang sangat serius dan bahkan berani menyerempet ke ranah politik. Pada September tahun lalu, Gaga naik ke podium bersetelan resmi dan berbicara di depan publik untuk membela para tentara gay agar tidak didiskriminasi dan turut diperhatikan hak-haknya.Pidato tersebut ia tujukan langsung kepada Senator Olympia Snowe dan Susan Collins, keduanya berasal dari Partai Republik, agar mereka mencabut suara mereka atas kebijakan gay di kalangan prajurit Amerika Serikat.
Dalam hal berkreasi, Gaga juga tidak luput menyisipkan pesan-pesan agar kaum LGBT dianggap layaknya sebagai manusia, bukan kelompok terkucil yang aneh. Bila masih ingat video klip “Telepohone” yang ia bintangi bersama Beyonce Knowles, juga menyampaikan pesan yang sama. “I’ve done those themes in many of my videos but it’s because it’s with Beyonce and it’s because there are so many homosexual themes.” urainya. Dalam video tersebut, Gaga terlihat mencium sipir wanita, membunuh seseorang, dan meracuni sandwich untuk sekelompok supir truk di sebuah diner. Baginya, video itu tidaklah sadis atau aneh, malah bagus, karena di situ ia berhasil mengombinasikan sisi seni dan komersial dalam satu media. Ia mau memperlihatkan bahwa di lingkungan sehari-hari banyak sekali perempuan transeksual yang sayangnya terkucilkan di mata masyarakat seperti makhluk beracun, karena dianggap telah membuat pilihan yang salah. Dan, sekali lagi Gaga menegaskan bahwa, “It’s not a choice, we’re born this way,” tekannya.
Masalah berpakaian, Gaga juga tetap vokal menyuarakan isi kepalanya soal persamaan hak untuk LGBT. Salah satu yang paling gampang diingat adalah saat ia mengenakan meat dress yang merupakan metafora dari ketidakadilan yang dialami oleh kaum homoseksual. "Equality is the prime rib of America, but because I am gay, I don't get to enjoy the greatest cut of meat my country has to offer," seru Gaga berfilsafat tentang dress fenomenal yang dipakainya saat MTV Video Music Awards 2010 lalu. Lalu, bagaimana dengan orientasi seks Gaga? Pertanyaan itu sudah diajukan oleh semua orang dan dia dengan enteng menjawab bahwa di masa lalu dia sangat mudah untuk bisa jajatuh cinta dengan seorang wanita. “There are no rules or limits when it comes to love. But I see love as separate from sex.” tambahnya.