Satu Langkah Sehat; Ayo Berpikir Positif!

Fimela diperbarui 08 Mar 2011, 13:23 WIB

 

Sebagai orang yang kadang juga lupa untuk melihat sesuatu dari sisi positif – dan bukan dari sisi negatif yang memang lebih gampang terlihat - ada hari-hari dimana saya perlu untuk diingatkan apa yang bisa dilakukan oleh si kacamata positif. Daripada memandang gelas setengah kosong, lebih baik kita lihat sebagai setengah isi. Ya, nggak? Jadi berita-berita berikut membuat saya tersenyum – yang merupakan langkah tepat ke arah yang benar.

Optimisme bisa membantumu. Sebuah riset kedokteran menemukan kalau pasien penyakit jantung dengan sikap yang lebih positif tentang kesembuhan mereka mempunyai kesempatan untuk berhasil bertahan 30 persen lebih banyak daripada pasien yang pesimis. Why? Ada dua kemungkinan: orang yang punya ekspektasi positif lebih baik dalam menangani penyakit mereka, dan mereka lebih sedikit mengalami stres yang mempunyai efek nggak bagus buat tubuh.

Hidup bahagia, hidup lebih lama. Kesimpulan dari sekitar 160 riset yang mencari tahu hubungan antara sikap positif dan umur panjang menemukan bukti yang jelas bahwa orang yang lebih bahagia biasanya lebih sehat dan hidup lebih lama.

Senyum! Okay, kamu memang nggak perlu tersenyum untuk bisa berpikir positif (dan begitu juga sebaliknya), tapi ini tetap menyenangkan untuk dicoba: dalam beberapa riset, senyum bisa menstimuli otak sama banyaknya dengan memakan 2.000 cokelat batang dan menurunkan hormon stres seperti cortisok dan adrenalin sementara menaikkan hormon yang positif.

Jadi apakah kamu orang yang optimis atau pesimis? Mungkin nggak untuk berubah? Gimana cara kamu untuk berpikir positif? Please share with us!