Koleksi Kolosal Batik Keris

Fimela diperbarui 22 Feb 2011, 00:38 WIB
2 dari 5 halaman

Next

Pada hari Minggu lalu, Batik Keris menutup acara road shownya yang sebelumnya digelar di Mal Puri Indah dan Bali di ballroom hotel Diamond, Solo. Acara penutupan ini sekaligus merayakan hari ulang tahun ke 82 salah satu pendiri Batik Keris, Ibu Gaitini Tjokrosaputro. Masih dengan konsep yang sama, acara pagelaran fashion show ini diiringi oleh live music dan juga tarian yang disuguhkan di antara interval setiap koleksi terbaru mereka.

Acara dibuka oleh tarian tanam padi, sequence pertama menampilkan koleksi baju untuk acara semi formal. Cocktail dresses dengan detail beads dan payet pada kerah atau tepian baju dan hadirnya belt pita memberikan kesan mewah sekaligus moderen. Pemilihan warna peach dan hijau cerah seakan memberikan nafas baru untuk baju batik yang identik dengan baju formal yang kaku.
What's On Fimela
3 dari 5 halaman

Next

Show dilanjutkan dengan koleksi pakaian yang ditujukan untuk seluruh anggota keluarga. Batik Keris menawarkan pakaian siap jadi untuk seluruh anggota keluarga mulai dari kakek dan nenek hingga cucu-cucunya dengan motif kain atau warna yang senada. Koleksi ini sangat cocok dikenakan pada acara arisan keluarga atau saat lebaran membuat keluarga terlihat lebih kompak.

Pakaian kerja untuk para eksekutif muda tidak ketinggalan hadir pada show ini. Penggunaan bahan katun berkualitas membuat koleksi ini sangat nyaman dikenakan kita yang tinggal di daerah tropis. Siluet klasik seperti wrap dress dan dress selutut yang dipasangan dengan crop jaket membuat koleksi ini tetap terlihat professional tanpa kelihangan kesan fashionable. Aksesori seperti tas laptop juga dihadirkan disini.

 

4 dari 5 halaman

Next

 

Sehabis pakaian formal kita disuguhkan oleh koleksi Batik Keris yang ditujukan untuk para anak muda yang sadar gaya. Warna color blocking yang cerah dan motif tabrak lari membuat koleksi ini terlihat fresh dan modern. Pemilihan model seperti loose dress atau dress pas badan yang sedang in saat ini, terlihat semakin chic dengan permainan detil tribal atau etnik pada bagian neckline baju.

Untuk para remaja mereka menawarkan gaya yang lebih playful seperti padanan baby doll dresses dengan legging warna terang sepertii pink dan oranye dan juga batik jumpsuit. Lalu aksesori seru seperti tas pinggang, postman bag dan juga kain batik yang dipakai sebagai bandana menambahkan aura free spirited anak muda.

Gimik-gimik seperti model yang berjalan menggunakan sepatu roda, vespa, otoped dan juga sepeda onthel berhasil membuat 900-an tamu yang hadir terkesan. Sequence ini ditutup oleh baju-baju santai seperti kaos santai yang dipadukan dengan sarung Bali yang memang ditujukan untuk acara liburan di pantai.

 

5 dari 5 halaman

Next

 

Puncak acara malam itu adalah koleksi kerja sama dengan desainer berbakat Priyo Oktaviano. Koleksi rancangan Priyo dibagi menjadi dua yaitu koleksi yang siap pakai dan juga koleksi yang avant garde. ”Tabrak warna seperti ini sesuai dengan tren 2011,” kata Priyo menjelaskan konsep dibalik karyanya ini. Favorit kami adalah gaun-gaun yang dibuat dengan efek draperi yang hanya menggunakan satu kain saja tanpa adanya guntingan atau tambalan kain. Sentuhan oriental seperti kerah cheongsam yang dikombinasikan dengan pastelmembuat koleksi ini terlihat klasik sekaligus edgy at the same time.

Acara ditutup oleh hadirnya model Dominique Diyose yang dibopong dengan pandu oleh 4 orang pria, memakai gaun yang dibuat dari 10 jenis kain berbeda dengan gaya tumpuk yang cerdas dan dramatis. Rias wajah dan tata rambut yang dihias dengan headpiece ala ratu Cina menambah kesan dramatis penutupan pagelaran ini.