Di Rumah
- Set temperatur AC ke 25C. Sehingga AC tidak bekerja terlalu berat dan menghabiskan energi. Matikan jika meninggalkan rumah atau tidak ada orang sama sekali.
- Jangan dicuci. Mesin cuci standar menggunakan menggunakan sekitar 100 liter air sekali cuci. Kalau pakaianmu nggak kotor atau bau, jangan dicuci – dan usahakan mencuci seminggu sekali, sekaligus dan jangan sedikit-sedikit. Kalau setiap rumah lebih irit dalam mencuci, setiap tahun kita bisa mengirit air sampai bisa mengisi 7 juta kolam renang.
- Keringkan cucian dengan dijemur. Usahakan tidak menggunakan pengering otomatis.
In the Home Office
- Usahakan menggunakan laptop, bukannya desktop komputer. Laptop menggunakan setengah energi yang diperlukan desktop. Cari model yang bisa energi saving (biasanya diberi label khusus).
- Kurangi penggunaan kertas. Terutama untuk tagihan. Daftarkan untuk meminta tagihan kartu kredit dan lainnya lewat email. Berlangganan koran atau majalah? Sekarang sudah banyak versi online-nya.
Di Kamar Mandi
- Pastikan keran tertutup rapat. Rata-rata keran mengeluarkan 10 liter air dalam semenit, jadi matikan saat menyikat gigi atau bercukur.
- Mandi dengan menggunakan air bak atau ember. Penggunaan shower secara nggak sadar membuat kamu memakai air berlebihan. Apalagi terus menyalakan shower saat menyabuni badan.
Di Dapur
- Gunakan air secukupnya saat mencuci. Jangan terus-menerus membuka keran saat membilas cucian.
- Alat masak yang tepat bisa menghemat energi. Hindari penggunaan microwave karena banyak menggunakan energi. Gunakan panci atau wajan yang cepat menghantarkan panas sehingga nggak memakan banyak gas.
At the Recycling Center
- Daur ulang sampah organik dari rumah. Gunakan botol plastik bekas untuk pot tanaman atau tempat penyimpanan. Biasakan membedakan sampah organik dan non-organik.
- Donate old cell phones. Beberapa produsen telpon genggam seperti Nokia menerima donasi ponsel, batere atau charger. Cukup membawa barang-barang tersebut ke Care Center masing-masing produsen. Beberapa tempat seperti Hotel Ibis Slipi juga menerima batere bekas untuk didaur-ulang.
- Sumbangkan pakaian yang sudah nggak terpakai lagi. Bisa ke panti asuhan atau rumah singgah, bahkan saudara atau tetangga yang membutuhkan. Bisa juga mengadakan garage sale secara berkala.
On the Road
- Bawa botol air minumm kemana-mana. Beli botol yang ukurannya cukup untuk dimasukkan ke dalam tas sehingga kamu nggak perlu beli setiap kali makan di luar. Need a reason? Kita menggunakan sekitar 2 juta botol plastik setiap jam tapi yang didaur-ulang hanya satu dibanding lima.
- Berhenti di satu tempat? Matikan mesin: karena saat berhenti, mesin justru membakar lebih banyak bahan bakar daripada saat menghidupkan.
- Give your car?and driving habits?a tune-up. Kebut-kebutan, penggunaan gigi yang tidak sesuai kegunaan, dan rem mendadak menghabiskan bahan bakar. Jaga kinerja mesin secara teratur. Tune up mobil pada waktunya, hal ini bisa menaikkan efisiensi penggunaan bahan bakar antara 4 sampai 40 persen. Bonusnya, kamu bisa lebih menghemat.
Di Toko
- Beli bahan makanan yang diproduksi lokal, bukannya import. Bahan-bahan produksi lokal nggak harus dibawa ribuan mil yang pastinya menghabiskan energi banyak. Dan biasanya lebih fresh serta lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan packaging berlebihan.
- Bawa tas untuk belanjaan. Walaupun sudah banyak supermarket dan toko yang menawarkan untuk nggak memakai kantung plastik, tapi kita masih sering terlupa dan belum terbiasa. Sekarang sudah banyak pilihan tas kanvas yang bisa dilipat dan jika dimasukkan ke dalam tas nggak menggunakan banyak tempat.
- Pilih ikan atau seafood dengan hati-hati. Cari yang aman, dalam arti nggak menganggu populasi dan lingkungan hidup. Hindari menyantap lobster, kerapu, udang apalagi ikan hiu. Karena cara ternak dan penangkapan yang nggak aman bagi lingkungan. Ikan karang seperti kakap, kerapu, baronang, ekor kuning, kambing-kambing seringkali ditangkap dengan bahan peledak. Ledakannya bisa menghancurkan karang sampai puluhan tahun ke depan dan bahkan nggak mampu untuk pulih kembali. Yang aman bagi lingkungan adalah tenggiri, tuna dan kue, teri, barakuda, mahi-mahi, tongkol, bandeng, bawal, sarden, cakalang, cumi-cumi.
- And finally…slash the packaging. Belanja dengan bijak: Pilih konsentrat yang bisa ditambah air, kurangi penggunaan popok plastik, jangan bungkus makanan atau sayuran dengan plastik, dan download your music.