FIMELA.com: Biasanya konser tunggal kan sehari. Tapi ini sampai tiga hari dan ada tujuh pertunjukan.
Titi DJ: Terus terang seharusnya show dilaksanakan di tempat biasa (JCC). Tapi karena nggak dapat tanggal yang cocok, akhirnya batal dilaksanakan di sana. Pindah lah ke Theater Jakarta (Theater Besar). Nah, kapasitas Theater Besar cuma sanggup menampung 1200 orang. Kalau dibandingkan dengan Istora atau JCC yang bisa muat sampai 7000 orang. Jauh, kan? Promotor akhirnya minta gimana kalau dibuat seminggu (tujuh kali show). Saya nggak masalah, tapi sayangnya tanggalnya nggak cocok dengan jadwal saya. Ya, terjadilah tiga hari dan tujuh pertunjukan.
F: Tiap show lagu yang dinyanyikan total ada berapa lagu?
Titi DJ: Termasuk medley, orkestrasi dan beberapa lagu yang dinyanyikan sama bintang tamu itu ada 29 lagu. Saya sendiri akan menyanyikan 23 lagu.
F: Persiapan yang paling berat?
Titi DJ: Yang pasti sih, persiapan fisik. Karena penting banget untuk stamina dan endurance. Selain itu harus jaga suara. Dan latihan vocalizing. Ada vocal coach juga yang bantuin.
F: Ada kejutan-kejutan nggak di setiap show?
Titi DJ: Pasti dong. Tapi kalau soal materi lagu, urutan dan aransemen semua sama. Yang membedakan nantinya bintang tamu. Bocoran sedikit, nih. Lagu “Ekspresi” akan dinyanyikan oleh bintang tamu. Kenapa lagu “Ekspresi” dinyanyikan bintang tamu? Karena lagu “Ekspresi” itu udah sering dibawakan oleh penyanyi lain, dengan musik yang berbeda-beda. Jadi kalau saya yang bawain, jadinya kok kayak biasa aja. Di show pertama akan dibawakan oleh penyanyi yang alirannya R’nB, dan aransemen juga R’nB. Di show berikut lagu “Ekspresi” akan dibawakan oleh penyanyi Dangdut. Pastinya pastinya musiknya Dangdut, dong.
F: Boleh tahu nggak, siapa aja yang jadi bintang tamu?
Titi DJ: Rossa, Diana Nasution, Dewi Gita, Dewi Sandra, Sherina, Ello, Marcell, Cindy Bernadette, Ungu, Ovy /rif, Vidi Aldiano, Mike Mohede, Dara Jana, The Dance Company, Geisha, Ira Swara, Iis Dahlia, Audrey-Gamaliel dan Denada. Banyak, ya?
F: Ada konsep tertentu untuk show ini?
Titi DJ: Syarat utama yang saya minta ke promotor, konser ini harus mengusung tema Go Green. Nah, pasti muncul pertanyaan kenapa Titi DJ tiba-tiba konsernya soal lingkungan? Jawabannya karena saya peduli dengan lingkungan. Tema itu nggak cuma jadi tempelan tapi diterapkan ke berbagai segmen, misalnya kostum saya. Baju-baju yang saya pakai (rancangan Jeffry Tan dan Didi Budiardjo) ada yang bahannya kain organik, ada yang pake serat nanas. Properti panggung ada elemen yang memakai botol-botol plastik daur ulang, catnya juga dihimbau tidak yang mengandung timbal.
Nanti di area sekitar Theater Jakarta, kita akan memasang tempat-tempat sampah yang berbeda, untuk sampah organik dan non organik. Kosmetik yang saya gunakan juga yang ramah lingkungan.
F: Kenapa lingkungan?
Titi DJ: Saya peduli lingkungan seperti ini bukan tiba-tiba juga, lho. Sekitar 10 tahun belakangan ini saya menerapkan gaya hidup yang environmental friendly. Contoh, di rumah lampu yang dipakai lampu hemat energi. Home appliances juga yang hemat energi. Walaupun ada AC misalnya, tapi dipasang dengan temperatur hanya 23 derajat. Dua tahun belakangan ini, sampah-sampah di rumah udah dipilah-pilah. Di halaman belakang rumah saya ada tempat pengolahan sampah organik yang diolah jadi pupuk. Semua tanaman-tanaman di rumah saya pupuknya nggak beli. Hasil sampah sendiri!
Jadi penonton konser nanti bukan hanya terhibur mata dan telinganya tapi harapannya juga bisa membawa dan meneruskan pesan-pesan saya soal peduli lingkungan. Kepedulian saya ini, awalnya karena saya sebagai seorang ibu, kuatir akan tempat tinggal seperti apa yang akan ditinggali oleh anak-cucu saya di masa yang akan datang.